Gentra News Bali – Kintamani – Mendadak Polsek Kintamani menggelar simulasi sistem pengamanan mako atau alarm stelling. Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto memimpin langsung simulasi untuk mengetahui kecepatan anggota dalam mengamankan Markas jika sewaktu-waktu diperlukan, Selasa 26 September 2023.
Simulasi dilakukan saat jam kerja, saat semua personel tengah melaksanakan tugasnya. Lalu tak lama kemudian, alarm dibunyikan melalui lonceng di penjagaan Polsek sebagai tanda semua harus bersiap dan menempati titik pengamanan di sekitar Mapolsek.
“Melalui latihan simulasi ini, kita juga ingin mengetahui seberapa cepat waktu anggota mengamakan titik pengamanan sesuai posisi penempatan,” jelas Kompol Ruli.
Selanjutnya Wakapolsek Kintamani AKP I Nyoman Somaada mengungkapkan, simulasi alarm stealing juga merupakan latihan yang dilakukan secara berkala antisipasi situasi darurat.
Alarm stelling juga telah diberikan kepada personel Polri saat mengenyam pendidikan kepolisian di lembaga pendidikan untuk mengasah kemampuan masing-masing anggota.
“Saat alarm stelling, semua anggota harus benar-benar memperhitungkan waktu berkumpul serta peralatan apa saja yang harus dibawa. Semakin cepat, berarti semakin baik. Dalam situasi tertentu, pergerakan pasukan memang harus secepat mungkin. Sehingga latihan perlu dilakukan berkala,” pungkasnya.
Lebih lanjut diungkapkan AKP Somaada, saat alarm stelling personel disimulasikan mengamankan seluruh aset baik berupa senjata maupun seluruh ruangan, berkas berkas penting termasuk masyarakat sipil yang sedang berkunjung ke Polsek Kintamani.
Pintu gerbang Mapolsek juga dilakukan penutupan saat dilakukan alarm stelling untuk memudahkan pengawasan serta pengamanan.
Salam Presisi.
Rossa