Gianyar – Ubud, Senin (6/10/2025)
Dalam rangka mempererat hubungan sosial dan spiritual dengan masyarakat, Babinsa Desa Sayan Koramil 1616-02/Ubud Pelda Dewa Karnadi bersama Bhabinkamtibmas Desa Sayan Aipda A.A. Eka Saputra menghadiri Upacara Adat Piodalan yang digelar di Pura Padmasana Kantor Desa Sayan, Banjar Kutuh, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Kegiatan persembahyangan bersama ini dipuput oleh Jro Mangku Pura Desa Adat Panestanan, dan diikuti oleh perangkat desa, tokoh adat, serta masyarakat setempat.
Upacara Piodalan di pura Padmasana Kantor Desa Sayan ini dilaksanakan secara rutin setiap enam bulan sekali sebagai wujud rasa syukur dan bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa). Melalui upacara ini, umat memohon anugerah keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi seluruh warga serta kesucian tempat yang digunakan sebagai pusat kegiatan spiritual dan pelayanan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Babinsa Desa Sayan Pelda Dewa Karnadi menyampaikan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat dalam kegiatan keagamaan seperti ini merupakan bentuk dukungan terhadap pelestarian adat dan budaya lokal. “Kami senantiasa hadir untuk ikut menjaga kekhidmatan dan kelancaran kegiatan adat, sekaligus mempererat hubungan silaturahmi antara aparat kewilayahan dan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan persembahyangan bersama ini berjalan dengan tertib, aman, dan penuh makna spiritual. Diharapkan, melalui pelaksanaan upacara Piodalan, masyarakat Desa Sayan semakin harmonis, damai, serta senantiasa mendapat tuntunan dan perlindungan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pj. Perbekel Desa Sayan I Ketut Gede Kusuma Wijaya, S.Sos., M.Ag., Ketua BPD Desa Sayan I Nyoman Darmayasa, Ketua PHDI Desa Sayan, Kelihan Dinas se-Desa Sayan, Ketua LPM Desa Sayan beserta anggota, Ketua Lismas, Ketua Penggerak PKK, Ketua KopDes, Bidan Desa, Pendamping Bahasa Bali, Direktur TPS3R, serta staf desa dan keluarga besar Desa Sayan. Suasana upacara berlangsung dengan khidmat dan penuh kebersamaan, mencerminkan kuatnya nilai spiritual dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat Bali.
(Pendim 1616/Gianyar)