‎Sinergi Babinsa dan Desa Motong Wujudkan Ketahanan Pangan Sehat

‎Sumbawa, NTB — Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam pemenuhan pangan sehat dan bergizi, Koramil 1607-09/Utan terus menunjukkan komitmennya melalui pendampingan Babinsa di wilayah binaan.

‎Babinsa Desa Motong, Sertu Sulaeman, hadir dan melaksanakan pendampingan pada kegiatan Sosialisasi Pendampingan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) yang berlangsung di Aula Desa Motong, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa. Rabu (19/11/2025).

‎Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program pengembangan Desa B2SA dan Non Fisik Tahun 2025. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Motong A. Wahab, Ibu Wahyuningsih S.P. dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa, Ibu Sanawun selaku ahli gizi dari Puskesmas Utan, para kader Posyandu, ibu-ibu PKK, serta para Kepala Dusun se-Desa Motong.

‎Dalam sambutannya, Kepala Desa Motong menekankan bahwa ketahanan pangan menjadi salah satu langkah penting dalam menurunkan angka gizi buruk khususnya di Desa Motong. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada ibu-ibu PKK yang telah berupaya menanam berbagai sayuran untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga ketahanan pangan desa.

‎Sosialisasi B2SA disampaikan oleh Ibu Wahyuningsih dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa. Dalam materinya, beliau menguraikan pentingnya mengonsumsi makanan beragam, bergizi, seimbang, dan aman guna mencegah masalah gizi dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Para peserta, terutama kader posyandu dan ibu-ibu PKK, mengikuti penjelasan dengan antusias.

‎Berikut paragraf yang telah ditambah dan dilengkapi:

‎Babinsa Sertu Sulaeman menunjukkan peran aktifnya dengan melakukan pendampingan selama kegiatan berlangsung. Sebagai aparat kewilayahan, Babinsa memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar.

‎Tidak hanya itu, Sertu Sulaeman juga terus memberikan dorongan kepada masyarakat agar mendukung program ketahanan pangan melalui penerapan pola konsumsi sehat, bergizi, dan seimbang. Ia mengajak para peserta khususnya kader posyandu, PKK, dan para ibu rumah tangga untuk memaksimalkan potensi pekarangan rumah dengan menanam sayuran, tanaman obat, serta sumber pangan keluarga lainnya.

‎Menurutnya, kemandirian pangan harus dimulai dari lingkungan terkecil, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan gizi harian secara mandiri, berkelanjutan, dan ekonomis.

‎Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk dukungan nyata TNI AD dalam memperkuat ketahanan pangan desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

‎(Pendim 1607/Sumbawa).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *