Sinergi TNI, dan Pecalang Wujudkan Kekhidmatan Ngaben di Desa Temesi

Gianyar – Temesi, Minggu (14/9/2025)
Kehidupan masyarakat Bali tak pernah lepas dari tradisi adat dan ritual keagamaan yang sarat makna. Salah satunya adalah upacara Pitra Yadnya (Ngaben Nuaste Geni) yang kembali digelar di Setra Adat Temesi, Desa Temesi, Kecamatan Gianyar. Ratusan warga terlihat hadir mengikuti prosesi suci ini dengan penuh kekhusyukan, sementara aparat keamanan desa bersama TNI dan Polri turut menjaga jalannya upacara agar berlangsung tertib, aman, dan lancar.

Dalam kesempatan itu, tampak hadir Babinsa Desa Temesi Koramil 1616-01/Gianyar, Serka I Dewa Putu Jana, yang tidak hanya bertugas mengamankan jalannya prosesi, tetapi juga bersinergi dengan Bhabinkamtibmas Desa Temesi Aiptu Ngakan Gede Sukaryana serta unsur Pesikian Pecalang Desa Adat Temesi. Ketiganya bekerja sama secara harmonis, melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas (turlalin) di jalur yang dilalui peserta upacara maupun warga yang hendak beraktivitas di sekitar lokasi.

Sinergi tiga pilar keamanan ini menjadi kunci terciptanya suasana kondusif. Warga yang hadir merasa lebih nyaman dan tenang karena yakin prosesi berjalan dengan pengamanan yang baik, tanpa mengganggu kekhidmatan jalannya ritual. Upacara Pitra Yadnya sendiri merupakan bagian dari kewajiban suci umat Hindu untuk menghormati leluhur dan keluarga yang telah berpulang, sekaligus melanjutkan tradisi yang diwariskan turun-temurun.

Babinsa Serka I Dewa Putu Jana menegaskan bahwa keterlibatan TNI dalam setiap kegiatan masyarakat, baik adat maupun keagamaan, adalah bentuk nyata pengabdian seorang prajurit kepada rakyat.

“Kami hadir bukan hanya untuk mengamankan, tetapi juga untuk memastikan kelancaran seluruh rangkaian prosesi. Dengan bekerja sama bersama Bhabinkamtibmas dan Pecalang, kami ingin menghadirkan rasa aman, tertib, dan nyaman bagi umat yang melaksanakan Pitra Yadnya. Ini juga bagian dari wujud bakti TNI, khususnya Babinsa, yang selalu berada di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

Masyarakat Desa Temesi pun menyambut positif kehadiran aparat keamanan yang menjaga prosesi ini. Kehangatan, ketulusan, dan kebersamaan antara Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pecalang, dan warga menjadi gambaran nyata bahwa upacara adat bukan hanya tanggung jawab umat semata, tetapi juga menjadi perhatian bersama demi menjaga keluhuran budaya Bali.

Di tempat terpisah, Danramil 1616-01/Gianyar, Lettu Inf Bambang Sutikno, menyampaikan apresiasinya terhadap Babinsa yang selalu sigap dan hadir di tengah masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi peran Babinsa yang senantiasa menjaga sinergitas dengan Bhabinkamtibmas dan Pecalang. Kehadiran Babinsa dalam kegiatan adat adalah bukti bahwa TNI tidak hanya bertugas menjaga pertahanan negara, tetapi juga hadir sebagai sahabat masyarakat dalam suka maupun duka. Kehadiran mereka di lapangan menjadi cerminan bahwa TNI selalu dekat dengan rakyat,” tegasnya.

Upacara Pitra Yadnya di Setra Adat Temesi pun berakhir dengan tertib dan penuh khidmat. Warga merasa tenang, aparat keamanan menunjukkan kesigapan, dan suasana religius tetap terjaga hingga prosesi selesai. Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini sekali lagi menegaskan bahwa TNI, melalui peran Babinsa, akan selalu berada di garda terdepan dalam menjaga tradisi, keamanan, dan ketenteraman masyarakat di wilayah binaannya.

(Pendim 1616/Gianyar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *