Sinergi TNI dan Pemda: Babinsa dan Bupati Luncurkan Program Green Skills di Wae Ri’i

Ruteng, 15 Juli 2025 – Babinsa Koramil 1612-01/Ruteng, Serda Puja Ardian dan Kopda Sapriadi menghadiri kegiatan Launching Green Skills Project yang digelar di Munta, Dusun Lamba, Desa Golo Cador, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai, Selasa (15/07). Acara tersebut merupakan bagian dari kunjungan kerja Bupati Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit, SE., MA, sebagai bentuk dukungan terhadap program pembangunan berkelanjutan di wilayah pedesaan.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai bekerja sama dengan PLAN International dan RYTHM Foundation, serta melibatkan sejumlah instansi dan elemen masyarakat. Hadir pula jajaran perangkat daerah, para camat, kepala desa, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, kelompok tani, serta perwakilan dunia pendidikan dan kesehatan dari Kecamatan Wae Ri’i dan sekitarnya.

Dalam sambutannya, Bupati Manggarai menyampaikan apresiasi atas keterlibatan seluruh pihak dalam mendukung pengembangan keterampilan hijau bagi masyarakat desa. Ia menegaskan bahwa pembangunan berwawasan lingkungan harus menjadi arah kebijakan ke depan, terutama dalam konteks pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat.

“Green Skills Project ini adalah investasi masa depan. Kita ingin anak-anak muda desa punya keterampilan yang relevan dengan tantangan zaman, terutama dalam hal menjaga alam dan meningkatkan produktivitas pertanian tanpa merusak lingkungan,” ujar Bupati Hery Nabit.

Sementara itu, Babinsa Koramil 1612-01/Ruteng, Serda Puja Ardian, menyatakan komitmen TNI dalam mendukung program-program pemerintah daerah yang bersentuhan langsung dengan kepentingan rakyat, terutama di sektor ketahanan pangan dan pembangunan desa.
“Kami sebagai aparat teritorial siap mendukung kegiatan positif seperti ini. Program Green Skills sejalan dengan semangat TNI dalam membangun ketahanan wilayah berbasis masyarakat. Keterlibatan Babinsa bukan hanya soal keamanan, tapi juga pemberdayaan,” ungkap Serda Puja.

Kegiatan ditutup dengan dialog bersama masyarakat dan peninjauan lokasi pengembangan proyek. Masyarakat tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut, yang diharapkan menjadi titik awal transformasi pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan pemuda desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *