Desa Tukadsumaga, Buleleng, Bali, pada tanggal 28 Maret 2025, menjadi pusat perhatian dengan digelarnya ritual Mecaru dan parade Ogoh-Ogoh sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947. Suasana sakral dan meriah bercampur menjadi satu, menciptakan pengalaman budaya yang mendalam bagi warga setempat dan para pengunjung.
Dalam upaya memastikan keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung, Babinsa Tukadsumaga, Serka Ketut Junita, bersama Bhabinkamtibmas Aipda Nyoman Muliastana, bersinergi dengan aparat kepolisian dari Polsek Kawasan Pelabuhan Celukan Bawang. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kuat TNI-Polri dalam menjaga tradisi dan keamanan masyarakat.
Kanit Samapta, Iptu Abdul Razab, dan Babinsa Serka Ketut Junita, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan himbauan penting kepada masyarakat, tokoh masyarakat, dan Sekee Trune Truni (STT) Desa Tukadsumaga. Mereka menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama parade Ogoh-Ogoh. Selain itu, mereka mengimbau agar tidak ada konsumsi minuman keras selama acara berlangsung, untuk memastikan kelancaran dan keamanan kegiatan.
Parade Ogoh-Ogoh dimulai pada pukul 16.00 WITA, mengambil rute dari Pura Dalem Desa Tukadsumaga/Catus Pata Desa Tukadsumaga dan berakhir di Lapangan Desa Tukadsumaga. Setelah itu, Ogoh-Ogoh dikembalikan ke banjar masing-masing.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi tontonan menarik, tetapi juga sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan gotong royong antarwarga. Dengan sinergi antara TNI, Polri, dan masyarakat, Mecaru dan parade Ogoh-Ogoh di Desa Tukadsumaga berjalan dengan aman, lancar, dan penuh khidmat.

