Gentra News Bali-Singaraja, 28 Februari 2024 – Suasana khidmat menyelimuti Pura Jagatnatha di Kelurahan Banjar Bali, Singaraja pada Rabu pagi ini. Umat Hindu memadati pura untuk melaksanakan persembahyangan Hari Raya Galungan.
Serka Josef Taihuttu, Babinsa Kelurahan Banjar Bali, bersama Bhabinkamtibmas dan Pecalang bahu-membahu mengamankan jalannya persembahyangan. Sinergi ini merupakan wujud nyata toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Bali.
Persembahyangan Galungan di Pura Jagatnatha dipimpin oleh Jero Mangku Gede Wayan Suyasa. Hari Raya Galungan merupakan momen penting bagi umat Hindu untuk memperingati kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (kejahatan).
Pelaksanaan Persembahyangan Berjalan Tertib dan Aman
Untuk mengantisipasi membludaknya umat, persembahyangan di Pura Jagatnatha diatur secara bergantian/bergelombang. Babinsa dan Pecalang berjaga di setiap sudut pura untuk memastikan keamanan dan kelancaran kegiatan.
“Kerjasama yang baik antara TNI-Polri dan Pecalang menjadi kunci utama dalam mengamankan persembahyangan Galungan tahun ini,” ujar Serka Josef Taihuttu.
“Situasi di Pura Jagatnatha hingga saat ini masih aman dan kondusif. Umat Hindu dapat melaksanakan persembahyangan dengan khusyuk,” tambahnya.
Hari Raya Galungan tidak hanya dimaknai sebagai kemenangan dharma melawan adharma, tetapi juga sebagai simbol kebangkitan semangat untuk selalu berbuat kebajikan.
Umat Hindu meyakini bahwa pada hari ini, Ida Sang Hyang Widhi Wasa turun ke bumi untuk memberikan kemenangan kepada dharma. Oleh karena itu, umat Hindu di Bali merayakannya dengan penuh sukacita dan rasa syukur.
Sinergi TNI-Polri dan Pecalang dalam mengamankan persembahyangan Galungan merupakan bukti nyata toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Bali.
Kerjasama ini menunjukkan bahwa masyarakat Bali menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan dan saling menghormati perbedaan.
Rossa