Donggo/Bima – Minggu, 23 November 2025, Tim Patroli Gabungan Taman Nasional Tambora yang terdiri dari anggota Posramil Tambora, Posramil Sanggar Koramil 1608-05/Donggo, Polri, serta unsur TN Tambora dan Mitra TN Tambora melaksanakan patroli terpadu di kawasan hutan Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima. Patroli yang dipimpin oleh Serma Usman bersama dua anggota TNI tersebut menyasar jalur Kadondo Grib 654 dan Grib 680, yang selama ini menjadi titik rawan aktivitas perambahan hutan maupun perburuan liar.
Kegiatan dimula dengan apel pengecekan personel di Resort Taman Nasional Piong yang dipimpin oleh Ketua Tim Patroli, Dedy S., Hut. Sebanyak 16 personel gabungan terlibat dalam operasi ini, terdiri dari 5 anggota TN Tambora, 3 personel TNI (Serma Usman, Serka Hidayat, Sertu David), 3 anggota Polri, dan 5 Mitra TN Tambora. Setelah apel, tim langsung bergerak menuju jalur patroli sesuai rute yang telah ditentukan.
Pada pukul 11.15 Wita, tim tiba di titik pertama yakni kawasan hutan jalur Kadondo Grib 654. Tim kemudian melanjutkan penyisiran ke Grib 680 guna memastikan tidak adanya aktivitas pembukaan lahan, kebakaran hutan, maupun perburuan satwa dilindungi. Kondisi kawasan yang masih terjaga menjadi fokus utama tim dalam mencegah potensi kerusakan lingkungan di area Taman Nasional Tambora.
Selanjutnya, tim tiba di jalur Grib 680 dan melakukan pemantauan menyeluruh, termasuk pengecekan titik-titik rawan serta aktivitas masyarakat sekitar. Setelah seluruh rangkaian pemeriksaan selesai, tim gabungan kembali ke Resort Piong dan tiba dengan aman.
Patroli gabungan ini merupakan bagian dari rangkaian operasi pengawasan kawasan hutan Tambora yang berlangsung sejak 17 hingga 26 November 2025. Tujuan utama kegiatan ini adalah meminimalisir perambahan hutan, mencegah pembalakan liar, mengurangi risiko kebakaran hutan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di kawasan Taman Nasional Tambora.