Sukseskan Panen, Babinsa Gerokgak dan PPL Pertanian Gerokgak Laksanakan Pengubinan Padi di Lahan Milik Petani

Gerokgak, Buleleng – Sinergi yang kuat antara aparat keamanan dan masyarakat kembali terjalin, kali ini dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional. Pada Jumat, 12 September 2025, suasana keakraban terlihat jelas di Subak Gede, Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Babinsa Gerokgak, Sertu Nyoman Sudana, bekerja sama dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian Desa Gerokgak untuk melakukan pengubinan padi pada lahan milik salah satu petani.

Pengubinan padi merupakan metode ilmiah untuk mengukur perkiraan hasil panen per hektar. Proses ini sangat penting untuk memberikan data akurat kepada petani mengenai produktivitas lahan mereka. Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 Wita ini menyasar lahan seluas 50 are (0,5 hektar) milik Bapak I Putu Ngurah Yadnya. Dengan teliti, Babinsa dan PPL Pertanian mencatat setiap detail, mulai dari varietas padi hingga berat hasil ubinan.

Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa padi yang ditanam adalah varietas Ciherang dengan sistem tanam tegel dan jarak tanam 20 x 20 cm. Hasil pengubinan dari sampel yang diambil memberikan berat sebesar 3,96 kg. Dari data ini, para petugas PPL Pertanian dapat memberikan estimasi hasil panen. Berdasarkan perhitungan mereka, hasil panen yang dicapai petani saat ini dikategorikan “sedang”.

Sertu Nyoman Sudana menjelaskan bahwa keterlibatan Babinsa dalam kegiatan pertanian adalah bagian dari tugas pokok TNI untuk membantu dan mendampingi petani. “Kami hadir di sini untuk memastikan proses pertanian berjalan dengan baik, dari penanaman hingga panen. Pengubinan ini bukan hanya soal mengukur, tapi juga tentang memberikan motivasi dan dukungan kepada petani agar mereka lebih semangat,” ujar Sertu Nyoman.

Hal senada juga disampaikan oleh PPL Pertanian. Menurutnya, kolaborasi dengan Babinsa sangat membantu, terutama dalam menjangkau petani secara langsung di lapangan. “Kehadiran Babinsa memudahkan kami dalam sosialisasi dan pendampingan. Sinergi ini mempercepat proses edukasi dan penerapan teknologi pertanian kepada para petani, sehingga produktivitas bisa terus meningkat,” terangnya.

Kegiatan ini membuktikan bahwa peran TNI tidak hanya terbatas pada sektor pertahanan, tetapi juga merambah ke sektor-sektor strategis lainnya, seperti pertanian. Melalui sinergi Babinsa dan PPL Pertanian, diharapkan ketahanan pangan di tingkat desa dapat terus terjaga dan kesejahteraan petani semakin meningkat. Laporan pengubinan ini menjadi bekal penting bagi Bapak I Putu Ngurah Yadnya untuk mengevaluasi hasil panennya dan merencanakan budidaya di musim tanam berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *