Gentra News NTT – Sape, Senin, 2 Desember 2024, Pada pukul 13.10 WITA, hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Desa Sari, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. Akibatnya, banjir setinggi 1,5 meter melanda wilayah tersebut. Selain itu, tanah dari pegunungan di sebelah selatan Dusun Jo Rato longsor dan menutupi sebagian jalan raya, sehingga memperlambat arus lalu lintas. Meskipun demikian, kendaraan masih dapat melintas dengan hati-hati.
Beruntung, tidak ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerugian materiil yang signifikan dalam kejadian ini.
Setelah hujan mulai reda, warga Desa Sari bersama Serka Bambang Babinsa Ds. Sari Koramil 1608-03/Sape bergotong-royong membersihkan tanah longsor yang menutupi jalan. Dengan menggunakan alat-alat sederhana, tanah berhasil disingkirkan secara bertahap, sehingga akses jalan kembali lancar. Situasi di Desa Sari kini dinyatakan aman dan terkendali.
Banjir dan longsor yang terjadi sebagian besar diakibatkan oleh hujan deras dan buruknya kondisi drainase yang tidak mampu menampung debit air dan tanah dari pegunungan. Wilayah Kecamatan Sape juga diketahui rawan banjir, terutama akibat air kiriman dari Kecamatan Wawo. Faktor lain yang turut memperparah situasi adalah pengalihan fungsi hutan menjadi lahan pertanian, yang mengurangi daya serap air di kawasan hulu.
Babinsa Desa Sari mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama musim hujan. Selain itu, Danramil Kecamatan Sape telah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk memperlebar saluran drainase sebagai langkah antisipasi menghadapi kejadian serupa di masa mendatang.
Saat ini, kondisi di Desa Sari terpantau aman dan kondusif. Warga bersama aparat desa terus melakukan langkah-langkah pencegahan untuk menjaga stabilitas lingkungan. Pemerintah setempat juga berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur agar risiko bencana dapat diminimalkan.
Masyarakat diminta untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dan melaporkan kondisi yang berpotensi membahayakan kepada pihak berwenang.
Rossa