Tabanan- Tanah Lot, salah satu destinasi wisata ikonik Bali, terus memperkuat daya tariknya dengan mencatat kunjungan stabil di angka 5.000 wisatawan per hari sepanjang Oktober 2024. Tingginya angka kunjungan ini menunjukkan antusiasme wisatawan terhadap keindahan alam dan kekayaan budaya yang ditawarkan oleh kawasan ini.
Dalam upaya memperkaya pengalaman wisata, pihak pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot kini merencanakan pembangunan panggung terbuka yang akan menjadi pusat baru pertunjukan seni budaya di kawasan tersebut. Fasilitas baru ini tidak hanya akan mendukung kegiatan spiritual, tetapi juga menjadi panggung bagi sanggar-sanggar seni lokal untuk menampilkan latihan rutin mereka di hadapan wisatawan.
“Panggung terbuka ini merupakan langkah nyata kami untuk melestarikan dan mempromosikan budaya Bali. Kami ingin budaya lokal tidak hanya bertahan, tetapi juga semakin dikenal oleh generasi muda dan para wisatawan,” ujar I Wayan Sudiana, Manajer Operasional DTW Tanah Lot. “Dengan fasilitas ini, seni tradisional Bali seperti tari dan gamelan bisa ditampilkan secara langsung, memberikan pengalaman yang lebih mendalam bagi pengunjung.”
Menambah Daya Tarik Wisatawan
Pengembangan fasilitas ini diharapkan tidak hanya menjadi daya tarik baru bagi wisatawan, tetapi juga memperkaya pengalaman mereka selama berada di Tanah Lot. Pengunjung nantinya akan bisa menyaksikan latihan seni secara langsung, yang tentunya menambah dimensi baru dalam memahami keunikan budaya Bali.
Rencana ini sejalan dengan visi pariwisata berkelanjutan Bali, di mana pelestarian budaya lokal dipadukan dengan konsep wisata yang lebih interaktif dan edukatif. Panggung terbuka tersebut akan menjadi arena untuk menampilkan berbagai pertunjukan seni tradisional, sekaligus menjadi ajang interaksi antara wisatawan dengan pelaku seni lokal.
Sinergi Keindahan Alam dan Budaya
Lokasi panggung terbuka ini akan memanfaatkan panorama alam Tanah Lot yang menawan sebagai latar belakang, memberikan pengalaman visual yang memukau bagi penonton. Selain itu, para wisatawan tidak hanya bisa menikmati pemandangan laut dan pura yang megah, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk merasakan kedalaman budaya Bali secara langsung.
Menurut I Wayan Sudiana, penambahan fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Tanah Lot sebagai destinasi wisata yang terus berkembang. “Kami optimis bahwa pengembangan ini akan menarik lebih banyak wisatawan dan menjadikan Tanah Lot sebagai pusat kegiatan seni dan budaya,” tambahnya.
Dampak Positif bagi Pariwisata Bali
Dengan kunjungan stabil di angka 5.000 orang per hari, langkah ini sangat relevan untuk mendukung tren positif pariwisata Bali. Keberadaan panggung terbuka ini tidak hanya menambah daya tarik wisata, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian seni tradisional yang semakin jarang ditampilkan di era modern.
Tanah Lot tidak hanya menjadi destinasi spiritual, tetapi juga sebagai pusat budaya yang mempertemukan wisatawan dengan seni tradisional Bali secara langsung. Dengan inovasi ini, Tanah Lot diharapkan dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu tujuan wisata paling populer di Bali, memberikan pengalaman yang menyeluruh — mulai dari keindahan alam, keunikan budaya, hingga suasana spiritual yang khas.
Pihak pengelola DTW Tanah Lot pun berkomitmen untuk terus menghadirkan berbagai inovasi demi meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan, menjadikan Tanah Lot sebagai destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang datang ke Bali.
Dengan kehadiran panggung terbuka, Tanah Lot siap menyambut lebih banyak wisatawan dari berbagai penjuru dunia, mengukuhkan diri sebagai destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam, spiritualitas, serta kekayaan budaya Bali yang tak tertandingi.