Gentra.co.id Bali – Denpasar, Senin (20/1) – Bencana alam tanah longsor melanda Banjar Petangan Gede, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, pada pukul 07.30 Wita. Longsor yang di akibatkan oleh robohnya tembok senderan setinggi 12 meter menimpa sebuah bangunan rumah kos dan mengakibatkan korban jiwa serta luka-luka.
Hingga sore hari, data menunjukkan tiga orang meninggal dunia, tiga lainnya mengalami luka ringan, dan satu korban masih dalam pencarian. Proses evakuasi berlangsung intensif, melibatkan tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, PMI, dan masyarakat setempat, di bantu alat berat dari PUPR Kota Denpasar.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan saksi, longsor terjadi tiba-tiba saat cuaca cerah. Batu-batu besar dari senderan tanah yang berada di belakang rumah kos mulai runtuh, di ikuti robohnya seluruh tembok senderan. Peristiwa ini di perparah hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada malam sebelumnya.
Upaya Evakuasi
Proses penyelamatan di mulai segera setelah laporan di terima. Tim gabungan berhasil mengevakuasi tiga korban luka ke RS Surya Husada, sementara jenazah korban yang di temukan di lokasi di bawa ke RS Prof. Ngoerah Sanglah. Pencarian terus di lanjutkan untuk satu korban yang masih tertimbun dengan menggunakan alat berat.
Tanggapan Pejabat
Kapolda Bali bersama jajaran dan Sekda Kota Denpasar meninjau lokasi longsor pada pukul 13.00 Wita. Dalam kunjungan tersebut, Kapolda menyampaikan duka mendalam atas musibah ini dan memerintahkan percepatan proses pencarian korban serta penanganan dampak bencana.
Penyebab dan Dampak
Longsor di duga di picu oleh lemahnya struktur tembok senderan yang tidak mampu menahan beban tanah, terutama setelah hujan deras mengguyur. Bangunan kos yang terdampak mengalami kerusakan berat, sementara penghuni kos menjadi korban dalam insiden ini.
Jumlah Korban
Meninggal Dunia: 3 orang
Luka-luka: 3 orang
Masih dalam pencarian: 1 orang
Personel Gabungan di Lokasi
Lebih dari 100 personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, PMI, dan instansi terkait di terjunkan ke lokasi untuk memastikan proses pencarian dan evakuasi berjalan lancar.
Musibah ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap infrastruktur bangunan, terutama yang berada di kawasan rawan bencana. Warga di minta tetap waspada, terutama di tengah cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana serupa.
Rossa