NTT-KODIM 1605/BELU, Babinsa Silawan Koramil 1605-07/Wedomu Serka Duarte Do Santos menerima rombongan Suster dari Kongregasi Putri Renha Rosari (PRR) yang berlangsung di kediamannya di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Selasa (14/03/2023).
Kedatangan rombongan Suster dari Kongregasi Putri Renha Rosari (PPR) tersebut dalam rangka kunjungan kekeluargaan sekaligus melihat secara langsung kebun anggur milik Babinsa Duarte.
Serka Duarte menyampaikan rombongan Suster dari Kongregasi Putri Renha Rosari (PRR) untuk melihat secara langsung cara penanaman dan perawatan anggur yang baik dan benar.
“Mereka adalah Suster dari Kongregasi Fransiskan Santa Elizabet Medan yang berkarya Di Akademi Kebidanan Politeknik Kilo 9 Dekat Unimor Kefamenanu TTU” Jelas Babinsa Duarte.
Terkait dengan budidaya anggur ini, Serka Duarte mengatakan sebagai seorang pelopor pengembangan budidaya anggur Ia memberikan contoh yang baik kepada masyarakat bahwa anggur mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
“Ini adalah langkah saya dalam pengembangan sektor pertanian dan perkebunan khususnya tanaman anggur agar dapat memberikan manfaat demi peningkatan kesejahteraan masyarakat” Ujarnya.
Duarte berharap tanaman anggur yang saat ini sudah mulai berkembang di wilayah Kabupaten Belu, agar dapat berkembang luas lagi di wilayah kabupaten lainnnya.
“Saya berharap anggur ini bisa berkembang lebih luas lagi ke masyarakat di daerah lain, sehingga pengalaman yang ada tentang budidaya anggur bisa dibagi kepada siapa saja yang ingin mau menanam” Imbuh Duarte.
Pada kesempatan itu, Babinsa Silawan Serka Duarte selaku pemilik kebun anggur menjelaskan bagaimana cara budidaya tanaman anggur yang baik dan benar sehingga pada akhirnya bisa menghasilkan buah anggur yang berkualitas.
Hal tersebut tentunya yang pertama penyiapan lahan, penyiapan anakan atau bibit, media tanah, pemupukan, pengairan, pemangkasan, pembuatan tajuk/para-para, pembuahan hingga masa panen tiba.
Kegiatan ditutup dengan Babinsa memberikan oleh-oleh kepada rombongan Suster dari Kongregasi Fransiskan Santa Elizabet Medan berupa beberapa anakan anggur untuk dibawa dan selanjutnya akan ditanam di Biara.

