The Octopus Queen Masuk Rekor Muri, Dandim Klungkung Sampaikan Apresiasi Kepada Seniman Ketut Putrayasa

Klungkung,- Dandim 1610/Klungkung Letkol Kav Sidik Pramono, S.Sos., M.M., M.Han mewakili Pangdam IX Udayana menghadiri Penganugerahan Rekor Muri kepada I Ketut Putrayasa di Objek Wisata Swing Park, Banjar Sompang, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Kamis ( 25/09/25 ).

Penganugerahan Rekor Muri ini diberikan kepada I Ketut Putrayasa yang merupakan salah satu seniman Bali atas karya seninya menciptakan patung The Octopus Queen dari anyaman bambu terbesar di Indonesia. Dengan tinggi 25 meter The Octopus Queen yang berdiri di pinggir pantai objek wisata Swing Park Desa Bunga Mekar Nusa Penida diakui Muri ( Museum Rekor Dunia Indonesia ) sebagai pemecah rekor nasional.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakapolres Klungkung, Kadis Pariwisata Kabupaten Klungkung, Camat Nusa Penida, Danramil dan Kapolsek Nusa Penida beerta anggota, Perbekel beserta staf dan tokoh masyarakat Desa Bunga Mekar, Team Muri, Owner Objek Wisata Swing Park, Seniman pembuat patung Ketut Putrayasa serta masyarakat sekitar.

Dalam sambutan Bupati Klungkung yang di bacakan oleh Kadis Pariwisata Ni Made Sulistiawati disampaikan bahwa hari ini merupakan momen yang sangat istimewa bagi kita, karena hari ini akan dilaksanakan penganugerahan salah satu karya seniman anak bangsa yaitu patung The Octopus Queen untuk masuk dalam rekor Muri.

Patung The Octopus Queen yang terbuat dari anyaman bambu ini merupakan kreatifitas tanpa batas dari Pak Ketut Putrayasa yang menjadi ikon baru khususnya di Nusa Penida. Penghargaan Rekor Muri ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan pariwisata berbasis budaya dan kearifan lokal. Pemerintah Kabupaten Klungkung memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dan berharap karya ini terus dijaga, dirawat, dan dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata unggulan yang berkontribusi bagi kesejahteraan Masyarakat, ”imbuhnya.

 

Dalam acara penganugerahan ini I Ketut Putrayasa menerangkan bahwa konsep The Octopus Queen mengambil sisi gurita yang merupakan biota laut yang paling cerdas. The Octopus Queen ini sebagai simbol kecerdasan dan kecantikan tentang pulau Nusa Penida. terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak MURI, Pemerintah Kabupaten Klungkung, owner Swing Park, para tokoh adat, masyarakat Desa Bunga Mekar serta semua pihak yang telah mendukung terciptanya Patung Bambu The Octopus Queen. Karya ini merupakan dedikasi untuk memajukan seni, budaya dan pariwisata Bali, khususnya di Nusa Penida agar tetap lestari dan dikenal di tingkat nasional maupun internasional.

Pada kesempatan ini, team Muri bapak Yusup menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kerja keras dan kreativitas luar biasa dari salah satu seniman Bali bapak Ketut Putrayasa yang diwujudkan melalui instalasi Patung Bambu The Octopus Queen. Penghargaan ini layak diberikan karena nilai artistik, kerumitan serta skala besar karya yang berhasil memecahkan rekor nasional. Harapannya, penghargaan ini menjadi motivasi bagi seniman dan masyarakat untuk terus melahirkan karya monumental lainnya,” tegasnya.

Sementara itu, saat ditemui usai kegiatan Dandim 1610/Klungkung Letkol Kav Sidik Pramono, S.Sos., M.M., M.Han yang hadir mewakili Pangdam IX Udayana menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas capaian ini.

Karya seni yang luar biasa dan penuh makna dari seorang seniman lokal yang patut kita apresiasi. Tidak hanya dari ukurannya yang besar saja, namun dari bahan yang digunakan yaitu anyaman bambu serta filosofi yang terkandung menjadikan The Octopus Queen menjadi karya seni yang tidak hanya indah dipandang mata, namun juga mengandung pesan mendalam,”ujarnya.

Selamat kepada pak Ketut dengan pencapaian ini dan semoga prestasi ini menjadi pemicu dan semangat bagi para seniman lainnya. Mudah-mudahan keberadaan The Octopus Queen ini akan menjadi magnet penarik para wisatawan untuk berkunjung ke Nusa Penida dan mari kita jaga karya seni ini dengan sebaik-baiknya,”pungkas Dandim. ( Pendim 1610/Klungkung ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *