Sumbawa – NTB, 7 Agustus 2025 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana alam, Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 1607/Sumbawa menggelar kegiatan penyuluhan tentang penanggulangan bencana alam di Aula Desa Kalabeso, Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa, Kamis (7/8/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan warga setempat, tokoh masyarakat, perangkat desa, serta para pelajar. Bertindak sebagai narasumber dalam penyuluhan ini adalah perwakilan dari BPBD kabupaten Sumbawa, Dr. Rustanto, yang memberikan pemahaman komprehensif mengenai berbagai jenis bencana alam yang berpotensi terjadi di wilayah NTB, khususnya di Sumbawa.
Dalam paparannya, Dr. Rustanto menjelaskan pentingnya edukasi kebencanaan sejak dini, termasuk pemahaman mengenai tanda-tanda awal bencana seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor. Ia juga menyampaikan langkah-langkah mitigasi dan evakuasi yang perlu diketahui dan dipraktikkan oleh masyarakat.
> “Kesadaran akan potensi bencana dan pengetahuan tentang cara menyelamatkan diri adalah kunci utama dalam meminimalkan risiko dan korban jiwa. Edukasi seperti ini harus terus digalakkan, terlebih di wilayah rawan bencana seperti Sumbawa,” tegas Dr. Rustanto.
Perwira seksi teritorial kodim 1607/Sumbawa selaku kordinator satgas TMMD ke-125, Kapten Inf Lalu M. Said, dalam hal ini menyampaikan bahwa penyuluhan ini merupakan bagian dari program non-fisik TMMD yang bertujuan membangun ketahanan masyarakat secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga dari aspek pengetahuan dan kesiapan menghadapi situasi darurat.
> “Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat menjadi lebih siap dan tidak panik saat menghadapi bencana. Peran aktif masyarakat sangat diperlukan dalam upaya penanggulangan bencana secara terpadu,” ujarnya.
Kegiatan penyuluhan ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari peserta, yang terlihat aktif dalam sesi tanya jawab.
Penyuluhan ini menjadi bukti nyata komitmen TNI melalui program TMMD dalam membangun desa tidak hanya dari aspek fisik, tetapi juga dari sisi peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk bencana alam. (Pendim Sumbawa).