TMMD Bantu Warga Miskin, Ketut Suweta Kini Punya Rumah Layak Huni

Gianyar – Sukawati, Senin (4/8/2025)
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang digelar Kodim 1616/Gianyar tidak hanya menghadirkan pembangunan fisik, tetapi juga membangkitkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial warga. Salah satu sasaran utamanya adalah rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik I Ketut Suweta (45), seorang buruh bangunan warga Banjar Lantangidung, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Dansatgas TMMD Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P., bersama Dan SSK Lettu Cpl I Nyoman Prajana, serta didukung penuh oleh Babinsa Desa Batuan Sertu Suparman, mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar.

Momen haru terlihat saat keluarga I Ketut Suweta menyampaikan rasa syukur mereka. “Saya tidak menyangka rumah kami diperhatikan oleh TNI. Ini sangat membantu kehidupan kami ke depan. Terima kasih TNI, terima kasih bapak-bapak semua,” ujar Suweta dengan mata berkaca-kaca, didampingi sang istri.

Tidak hanya para pria yang terlibat dalam proses pembangunan, para ibu-ibu di sekitar lokasi turut aktif memberikan dukungan. Mereka menyiapkan konsumsi bagi personel Satgas TMMD dan warga yang bergotong royong, bahkan ikut membantu pembersihan material bangunan.

“Ibu-ibu di sini sepakat ikut mendukung. Kami masak bersama, bawakan air minum, dan bantu sebisanya. Ini demi tetangga kami juga,” ujar Ni Komang Yuli, salah satu warga Banjar Lantangidung.

Perbekel Desa Batuan, Ari Anggara, turut menyampaikan apresiasi atas sinergi antara TNI dan masyarakat. “Ini bukti bahwa TMMD bukan hanya membangun rumah, tetapi juga membangun kepedulian sosial dan solidaritas antarwarga,” katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kadus Banjar Lantangidung, I Made Wiradana, yang mengungkapkan rasa bangganya terhadap keterlibatan aktif kaum perempuan dalam kegiatan TMMD ini.

Dengan semangat kebersamaan, TMMD ke-125 menjadi tonggak kuatnya kemanunggalan TNI dan rakyat. Bantuan yang diberikan bukan hanya dalam bentuk fisik rumah, tetapi juga menjadi penguat moral dan harapan hidup bagi keluarga prasejahtera.

(Pendim 1616/Gianyar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *