TMMD SEBAGAI PEMANTIK PEREKONOMIAN DI WILAYAH PEDESAAN

Gentra News Sumbar – Solok – Memasuki Nagari Tanjung Alai menuju sasaran program TNI Manunggal Membangun Desa/Nagari (TMMD/N) ke-118 Kodim 0309/Solok di Kecamatan X Koto Singkarak, wilayah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, merupakan salah satu nagari yang berkembang dengan wisata lereng green dan penghasil buah naga di Kabupaten Solok.

Luas Nagari: 30 kilometer persegi, atau 10,15 persen dari luas wilayah Kecamatan X Koto Singkarak. Jarak dari Kantor Wali Nagari ke Ibukota Kecamatan adalah 10 kilometer, ke Ibukota Kabupaten adalah 39 kilometer, ke Ibukota Provinsi adalah 104 kilometer. Nagari Tanjung Alai berpenduduk 1925 jiwa (2021) terdiri dari 941 laki-laki dan 984 perempuan. Nagari Tanjung Alai terdiri dari 5 jorong, yakni: Balai, Buah Jambu, Data, Koto Baru. Dalam nagari ini terdapat 3 SD Negeri yaitu SDN 18 Balai, SDN 28 Gurun, SDN 04 Palo Tobing. Dan juga terdapat SMP Negeri Yaitu SMPN 08 Nagari Tanjung Alai dan juga terdapat satu sekolah menengah SMKN 1 X Koto Singkarak di Nagari Tanjung Alai, dekat talago lasuang. jalan Lintas Tanjung Alai-Aripan.

Masyarakat di Tanjung Alai rata-rata berprofesi sebagai Petani, Peternak, dan Berkebun. Pada umumnya perkerjaan masyarakat di Nagari Tanjung Alai adalah petani dan buruh tani,hal tersebut dipengaruhi karena banyaknya hamparan sawah dan ladang. Desa Wisata Tanjung Alai memiliki banyak destinasi alam diantaranya adalah Goa Ngalau, Lubuk Sangku Payang. Goa

Ngalau Berjarak 5 km dari lereng green view, goa ini sangat menantang untuk di kunjungi bagi pecinta olaharaga minat khusus karena Goa ini terletak di sebuah batu besar yang menyerupai bukit batu tunggal. Ada beberapa terdapat Biota di Goa ini seperti, komunitas kelelawar, komunitas lebah, yang bisa di dalam atraksi pengambilan madu sambil melakukan hobi panjat tebing di sisi goa.

Berikutnya Panorama Tanjung Alai, lokasi wisata ini sangat strategis karena terletak persis di pinggir jalan Kabupaten. Pemandangan yang sangat indah kearah Danau Singkarak. Dan juga terdapat lokasi lahan Camping dan Senam Massal, lokasi ini di perindah dengan beberapa Gazebo dan Kursi Kusri Santai, dan Spot Foto latar belakang danau singkarak membuat kesan hasil jepretan punya sensasi tersendiri. Lubuk Sangku Payang memiliki Kombinasi objek wisata dari berbagai jenis wisata, mulai dari Agrowisata, membajak sawah dengan tenaga kerbau sampai manongkang padi (panen) Lubuk alami yang bsia dijadikam tempat berenang keluarga di lokasi air mengalir alami disamping sungai dangkal yang mempunyai batu lebar untuk anak anak main air danbisa didirikan tenda tenda camping juga terdapat sumber mata air yang bisa di konsumsi.

Secara garis besar masyarakat yang rata rata berprofesi sebagai petani mengeluhkan dengan akses jalan menuju lahan pertanian mereka, baik untuk suplai bibit, pupuk dan mobilisasi alat mesin pertanian (Alsintan) serta membawa hasil pertanian.

Namun impian warga Nagari Tanjung Alai ini
terkabul dengan dibangunnya Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 1.100 meter dilakukan secara gerebek personel Satuan Tugas TMMD dan masyarakat untuk membuka akses jalan. Cara babat alas tersebut dengan penuh semangat dilakukan oleh personel TNI dan warga guna mewujudkan harapan untuk menikmati kemudahan akses jalan.

“Awalnya ini rawa ketebalan 50 rawa dan ada juga sawah warga yang produktif, kita naikan jadi dua meter dengan negosiasi bersama warga dan pemangku kebijakan di Nagari ini. Dan ada jalan cuma setapak menuju lahan pertanian mereka, maka dibuka aksesnya,” kata Komandan Kodim 0309/Solok Letkol Inf Aji Satrio S.E., M.Si., selaku Komandan Satgas TMMD ke-118 Kodim Solok di Nagari Tanjung Alai, Senin (9/10).

Para personel TNI dan masyarakat dengan penuh semangat membangun jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 1.100 meter di Jorong koto Baru Nagari Tanjung Alai Kabupaten Solok.

Faktor cuaca yang menjadi penghalang, namun tidak membuat mereka putus asa untuk suatu keberhasilan dan impian memiliki jalan untuk mempermudah kegiatan sehari-hari. Apalagi bertahun tahun akses jalan tidak ada menuju lahan pertanian masyarakat yang menjadi penopang perekonomian masyarakat. Dahulu, akses jalan belum tersentuh oleh pembangunan, warga harus menempuh jalan setapak menuju kebun dan sawah mereka.

Pelaksanaan TMMD dilakukan mulai 20 September hingga 19 Oktober 2023, serta melibatkan Polri dan mahasiswa. Bukan hanya pembangunan fisik tapi juga non fisik, dan renovasi lima unit Rumah tidak layak huni (RTLH) serta pengecoran akses menuju SDN 28 Nagari Tanjung Alai oleh CSR BRI Cabang Solok. Kerjasama secara guyub TNI dan masyarakat, dalam pembangunan fisik dan non fisik di Nagari Tanjung Alai dengan satu harapan, yakni keberhasilan, serta melibatkan Pemerintah Kabupaten Solok selaku mitra kerja.

Kemanunggalan TNI dengan rakyat harus selalu ditumbuhkembangkan dan dimantapkan secara terus menerus. Salah satu kegiatan operasi militer selain perang (OMSP) yaitu bhakti TNI yang langsung menyentuh kebutuhan hidup masyarakat, di mana Pemerintah Kabupaten Solok mengelontorkan dana sebesar Rp 680.546 104,- untuk program TMMD ke-118 di Nagari Tanjung Alai. Hal ini tentu mempercepat pembangunan di kawasan tersebut dengan pembangunan partisipatif yang melibatkan masyarakat.

Sebanyak 75 warga di kawasan tersebut bergabung bersama TNI sebanyak 150 personel untuk pembangunan jalan usaha tani (JUT) dan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) serta pembangunan tambahan pada hari Kamis (19/10/23) sudah rampung 100 persen.

“Satgas sangat bekerja keras selama sebulan ini. Tapi itu merupakan bentuk pengabdian kita kepada negeri yang merupakan Karya Basamo Untuak Nagari, dan turun langsung untuk menuntaskan apa yang menjadi kesulitan warga,” kata Dandim Letkol Inf Aji Satrio. Berharap semua pengabdian prajurit ini dapat di jaga dan dinikmati oleh seluruh masyarakat Nagari Tanjung Alai.

TMMD ke-118 di Tanjung Alai ini merupakan implementasi dari komunikasi dan pembangunan partisipatif sangat terlihat, dimana untuk pengecoran jalan menuju SDN 28 Jorong Koto Baru Nagari Tanjung Alai sepanjang 115 meter merupakan Partisipasi BRI Solok melalui CSR.

“Semampu kamilah untuk membantu menyamankan dan memberikan akses kepada masyarakat dengan berkomunikasi bersama BUMN yang ada di wilayah dalam hal ini BRI Cabang Solok untuk membantu melalui dana CSR,” kata Dandim.

Ini dilakukan Dandim Letkol Aji Satrio dengan melakukan komunikasi partisipastif, dimana keprihatinan melihat siswa siswi SDN 28 Jorong Koto Baru Nagari Tanjung alai melintasi jalan berlumpur ketika turun hujan.

Untuk itu diperlukan komunikasi antara pemerintah dan semua pihak dalam hal ini TNI sebagai pihak yang hendak membangun dengan masyarakat sebagai sasaran dari pembangunan tersebut, sehingga pembangunan yang dijalankan bisa benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan.

Pembukaan jalan usaha tani (JUT) untuk mempersingkat waktu bagi aktivitas masyarakat dalam rangka memperlancar roda ekonomi warga.

Keberhasilan pembangunan tidak lepas dari adanya komunikasi pembangunan. Komunikasi menjadi salah satu sarana yang sangat penting dalam menjaga interaksi dan hubungan antara masyarakat dengan lingkungan sosial maupun masyarakat dengan TNI.

Salah satu jati diri TNI adalah Tentara Rakyat. Secara sederhana makna Tentara Rakyat adalah tentara yang berasal dari rakyat dan berjuang untuk rakyat. Undang-Undang No. 34/2004 tentang TNI menjelaskan bahwa Tentara Rakyat adalah tentara yang berasal dari rakyat bersenjata yang berjuang melawan penjajah untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan pada perang tahun 1945-1949 dengan semboyan “merdeka atau mati”. Hal ini sudah ada pedomannya yakni didalam Delapan Wajib TNI poin kedelapan adalah menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.

Pada akhirnya integrasi dan sinergi atau kemanunggalan TNI dengan rakyat akan semakin kuat dan tangguh. Terwujudnya ini akan menjadikan elemen kunci bagi suksesnya pembinaan teritorial dan pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan ketahanan wilayah.

Pemantik Perekonomian

Terbukanya akses Jalan Usaha Tani (JUT) di Nagari Tanjung Alai akan memperlancar warga yang akan menjual hasil perkebunannya menuju akses ke pusat Kecamatan dan Kabupaten Solok. Bahkan ini memperlancar jalur perekonomian warga dan menghemat waktu. Biasa mereka berjalan melewati jalan setapak menuju lahan pertanian sekarang mereka bisa menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda empat

“Dengan dibukanya akses jalan ini, warga membuka komunikasi dan wawasan serta saling mengembangkan satu daerah dengan daerah lainnya dan meningkatkan perekonomian,” kata Letkol Aji Satrio

Bahkan tidak menutup kemungkinan kawasan ini membuka potensi untuk pembentukan sentra ekonomi baru di Tanjung Alai. Warga tidak perlu jauh – jauh lagi membawa hasil perkebunan untuk dijual ke pusat Kabupaten atau Kota Solok.

Pembukaan akses Jalan Usaha Tani (JUT) ini memberikan dampak mutualisme, dimana sekitar ratusan orang dapat melalui jalan baru termasuk masyarakat lain yang melintasi.

Bila ada sentra ekonomi baru di kawasan tersebut otomatis kebutuhan primer warga dapat terpenuhi. Dimana lahan yang luas dan akses jalan sudah terbuka akan memudahkan implementasinya.

Hal itu mendapatkan apresiasi dari warga setempat. Dengan antusias warga berbondong-bondong mengunjungi lokasi, untuk melihat sekaligus menikmati langsung jalan yang dibangun oleh Satgas TMMD ke- 118 Kodim 0309/Solok.

Salah satunya adalah Yanti (42), ia bersama anak anaknya datang langsung melihat kondisi jalan menuju lahan perkebunan mereka.

“Perasaannya senang sekali, ini sudah lama menjadi impian kami warga disini. Alhamdulillah dengan adanya kegiatan TMMD, kami tidak lagi lewat jalan yang sulit apa lagi kalau sudah hujan rintangan dalam perjalanan semakin berat. Kami warga disini sangat bersyukur sekali dan mengucapkan terimakasih kepada TNI,” kata Yanti,
Bupati Solok Capt, Epiyardi Asda M.Mar., memberikan apresiasi atas hasil kerja Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa/Nagari (TMMD/N) ke-118 Kodim 0309/Solok yang sudah lakukan pembangunan fisik dan non fisik.

“Saya turut bangga mengapresiasi sebesar- besarnya dimana tugas ini apabila dikerjakan oleh pemborong tidak akan selesai dalam waktu satu bulan,” kata Epiyardi. Dia mengungkapkan bahwa berkat kerja teman – teman TNI/Polri di lapangan, maka pembangunan badan jalan. Program TMMD ini telah banyak membantu tugas pemerintah di daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Rossa

tni #tniad #dirjenad #puspentni #kodam1/bukitarisan #korem032wirabraja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *