Feature
Oleh: Rossa Hakim
Di jantung Pulau Lombok yang subur, tersembunyi sebuah cerita tentang perjuangan, gotong royong, dan kebangkitan. Cerita itu berasal dari Desa Selebung, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, di mana lahan berlumpur yang selama ini menjadi hambatan kini disulap menjadi jalur kehidupan. Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, para prajurit TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat bersatu dalam satu semangat: membangun dari bawah, untuk rakyat.
Sejak awal Mei 2025, Satuan Tugas TMMD ke-124 Kodim 1620/Loteng, di bawah komando Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti, mulai membuka jalan sepanjang 600 meter dengan lebar 3 meter yang menghubungkan Dusun Selebung Daye dan Dusun Selebung Lauk. Jalan ini dulunya hanya berupa setapak berlumpur yang sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Petani terpaksa memanggul hasil panen, anak-anak harus melintasi tanah licin menuju sekolah, dan warga kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan terdekat.
Kini, semua itu berubah.
“Jalan ini sangat vital karena menjadi jalur utama warga, baik ke sawah, sekolah, maupun ke fasilitas kesehatan. Sebelumnya hanya jalan setapak, kini kita buka agar bisa digunakan sepanjang tahun,” ujar Dansatgas TMMD Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti, saat meninjau lokasi pada Rabu, 7 Mei 2025.
Pengerjaan dimulai dengan pembukaan lahan sawah yang berlumpur, meratakan tanah, dan pengerasan badan jalan menggunakan alat berat. Yang istimewa bukan hanya hasilnya, tetapi juga prosesnya. Warga Desa Selebung bergandengan tangan dengan Satgas TMMD: para pemuda mengangkat batu dan menggali tanah, para ibu menyiapkan makanan hangat untuk tenaga kerja yang turun ke lapangan setiap hari.
Kepala Desa Selebung, Agus Kusumahadi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam. “Ini bukan sekadar pembangunan jalan. Ini pembangunan masa depan kami. TMMD membuktikan bahwa sinergi antara rakyat dan TNI benar-benar nyata,” tuturnya.
Apresiasi juga datang dari Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, S.IP, yang melihat langsung dampak positif TMMD di wilayahnya. “TMMD ini adalah bentuk kehadiran negara hingga ke pelosok desa. Bukan hanya membangun jalan, tetapi membangun harapan, membuka akses, dan menumbuhkan semangat masyarakat. Terima kasih kepada jajaran TNI dan seluruh pihak yang terlibat,” ungkap Bupati dalam kunjungannya ke lokasi kegiatan.
Lebih dari sekadar proyek fisik, TMMD ke-124 di Desa Selebung juga menyentuh aspek sosial dan kemasyarakatan. Berbagai kegiatan non-fisik turut dilaksanakan: penyuluhan kesehatan, wawasan kebangsaan, dan pelayanan kesehatan gratis. Semua ini bertujuan memperkuat ketahanan sosial masyarakat secara menyeluruh.
Dari atas bukit kecil di dusun Selebung, kini bisa terlihat jalan baru yang membentang rapi—jalan yang dahulu hanya mimpi bagi warga. Tanah yang dulu berlumpur kini dilalui dengan langkah pasti oleh anak-anak menuju sekolah dan para petani yang membawa pulang hasil panen.
Jalan ini bukan hanya infrastruktur. Ia adalah simbol perubahan. Simbol bahwa di balik deru alat berat dan peluh prajurit, tersimpan ketulusan untuk membangun Indonesia dari desa. Dan di Desa Selebung, jalan itu sudah mulai ditempuh—menuju masa depan yang lebih terang.