Buleleng, 10 September 2025 – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Koramil 1609-03/Seririt melaksanakan Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional pada Rabu (10/9). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari perintah Komandan Kodim (Dandim) 1609/Buleleng kepada seluruh satuan jajaran di wilayah Buleleng untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi krisis pangan.
Meski belum seluruhnya terealisasi, Koramil 1609-03/Seririt telah mengambil langkah konkret dengan pendistribusian bantuan berupa pompa air kepada kelompok tani (poktan). Dari dua unit pompa yang disediakan, masing-masing telah disalurkan ke Subak Pangkung Paruk dan Subak Lebah Mantung. Kedua wilayah tersebut menjadi fokus utama dalam upaya mendukung produktivitas pertanian di tengah kondisi perubahan iklim dan ancaman kekeringan.
“Pompa air ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengairi sawahnya, sehingga proses tanam dapat berjalan lancar dan hasil panen terjaga,” ungkap salah satu anggota Koramil 1609-03/Seririt saat mendampingi penyerahan.
Adapun berdasarkan data lapangan, luas areal terairi di Subak Pangkung Paruk ditargetkan 10 hektare, sementara di Subak Lebah Mantung 12 hektare. Namun, hingga hari ini realisasi penyediaan air masih nihil karena pompa baru saja diserahkan. Meski demikian, sebagian lahan di kedua subak tersebut telah mulai memasuki masa panen, sehingga kebutuhan air tambahan sementara belum mendesak.
Selain distribusi pompa, para Babinsa juga turut aktif mendampingi para petani dalam berbagai kegiatan di subak masing-masing. Seperti yang dilakukan Babinsa Desa Sulanyah, Serma Putu Mataram, yang mendampingi kelompok tani Subak Kapal. Kehadiran Babinsa diharapkan mampu memberikan dorongan semangat sekaligus memastikan program Hanpangan (Ketahanan Pangan) berjalan sesuai harapan.
Sementara itu, Babinsa Desa Unggahan, Sertu Putu Gede Suyasa, melaksanakan kegiatan penyiangan rumput di lahan sawah petani setempat. Penyiangan ini menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga pertumbuhan padi agar lebih maksimal dan tidak terganggu oleh gulma.
“Pendampingan ini bukan hanya soal memberikan bantuan fisik, tetapi juga memastikan bahwa para petani mendapatkan motivasi serta pendampingan teknis dalam merawat tanaman mereka,” ujar Sertu Putu Gede Suyasa.
Program Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional yang dijalankan Koramil 1609-03/Seririt menunjukkan bentuk nyata komitmen TNI dalam mendukung ketahanan pangan, khususnya di wilayah Buleleng. Meskipun hasilnya belum sepenuhnya terlihat, langkah awal berupa distribusi pompa dan pendampingan petani menjadi bagian penting dalam upaya antisipasi krisis pangan nasional.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu serta tantangan dalam sektor pertanian, kehadiran TNI melalui Koramil diharapkan dapat menjadi solusi sekaligus pendorong semangat bagi para petani. Kegiatan ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian sebagai salah satu penopang utama perekonomian masyarakat.
Melalui kerja sama yang erat antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat tani, diharapkan program ketahanan pangan dapat berjalan optimal. Koramil 1609-03/Seririt menegaskan akan terus mengawal dan mendampingi para petani hingga program ini benar-benar memberikan hasil nyata bagi kesejahteraan masyarakat.