NTT-KODIM 1605/BELU, Setelah selama 38 hari berjibaku dengan bahan material di bawah terik panas matahari, anggota babinsa Koramil 1605-08/haekesak bersama warga mitra binaan Koramil akhirnya sukses merampungkan pengerjaan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) program praja raksaka peduli rakyat, Rabu (22/03/2023).
Setelah dirampungkan, dengan penuh rasa sukacita Gilberto Gama warga Dusun Derok Aitos, Desa Maumutin, Kecamatan Raihat, Kabupaten, Belu-NTT Timor Barat Perbatasan RI-RDTL itu kini dapat menempati rumah tersebut.
Rumah itu sudah rampung 100 persen. Kondisi bangunan jauh lebih layak huni dibanding bangunan sebelumnya yang berlantaikan tanah, dinding rumah terbuat dari seng dan pelepah pohon gewang, serta atap juga sebagian dari seng dan daun pohon gewang.
Rasa syukur dan ucapan terimakasih pun di ungkapkan Gilberto Gama, karena keberhasilan dalam proses pembangunan rumahnya ini berkat kerja keras dan peran TNI sehingga impian Ia bersama sang isteri tercinta memiliki sebuah istana yang sederhana akhirnya terwujud.
“Terimakasih banyak kepada Bapak Pangdam Udayana, Bapak Danrem Kupang atas kepedulian dan perhatiannya kepada keluarga saya, akhirnya saya dan isteri bisa memiliki sebuah rumah yang sangat bagus dan luar biasa ini” Ungkap dia.
Ia pun juga berterima kasih kepada Kodim 1605/Belu dalam hal ini Dandim Belu dan juga Danramil Haekesak bersama anggota Babinsa dan mitra binaan Koramil yang sangat berperan aktif dalam menyelesaikan pembangunan rumahnya itu.
“Sekali lagi terima kasih banyak kepada Bapak bapak TNI yang telah membangun rumah kami, saya dan isteri tidak dapat membalas semua kebaikan ini tapi saya percaya Tuhan yang akan membalasnya” Imbuh Gilberto dengan terharu.
Sementara itu, Dandim 1605/Belu Letkol Arh Suhardi,S.T., melalui Danramil 1605-08/Haekesak Kapten Inf Wagino mengatakan, progres pembangunan rumah tidak layak huni menjadi layak huni bantuan Pangdam IX/Udayana milik Gilberto Gama telah mencapai 100 persen.
Disebutkan, kegiatan finishing yang dilaksanakan akhirnya pun rampung yakni diantaranya finishing plafon, pengecatan daun pintu, melanjutkan lantainisasi (mengaci ruang tamu), merapikan lis pondasi dan pengecatan lis tembok.
“Alhamdulillah akhirnya proses pengerjaan pembangunan rumah inipun rampung. Kita sangat senang karena Bapak Gilberto Gama bersama isterinya bisa menempati rumah ini” Pungkas Wagino.
Pendim