Gentra News Bali – Klungkung, Dipimpin oleh Ida Pedanda Istri dari girya Gede Tihingan, prosesi persembahyangan dalam rangka pecaruan tanggun desa di desa adat Penasan berjalan khidmat.
Kegiatan yang dihadiri Perbekel desa Tihingan, Jro Bendesa bersama pecalang adat Penasan dan masyarakat desa adat Penasan serta Mengguna ini juga didampingi langsung oleh Babinsa Tihingan Sertu I Putu Agustana dan Bhabinkamtibmas.
Sertu Putu Agustana mengungkapkan bahwa upacara pecaruan tanggun desa ini adalah upacara rutin yang dilaksanakan setahun sekali.
Upacara mecaru ini berfungsi untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan spiritual kepada umat manusia agar selalu menjaga keharmonisan alam, lingkungan beserta isinya, “terangnya.
Menurut Sertu Putu, upacara mecaru sendiri adalah salah satu kewajiban manusia dalam menjaga keseimbangan alam dengan merawat alam beserta isinya.
Kegiatan ini juga menjadi salah satu wahana dalam membersihkan secara niskala jagat bumi serta seisinya, sekaligus mencegah terjadinya wabah penyakit yang terjadi, baik pada krama desa, pertanian serta perkebunan serta hewan ternak, “jelasnya.
Semoga dengan upacara pecaruan ini, tidak hanya menghindarkan kita dari ha;-hal negatif semata, namun juga meningkatkan kesadaran kita untuk selalu menjaga dan menyayangi alam, “imbuhnya.
Pendim 1610/Klungkung