Upaya Percepatan Penanganan Stunting, Desa Waiara Gelar Musyawarah Rembuk 2025

NTT-SIKKA. Babinsa Koramil 1603-04/Kewapante Kodim 1603/Sikka, Pratu Yongki Alexander Tnunai, melaksanakan kegiatan Musyawarah Rembuk Stunting Tahun 2025 yang digelar di Aula Kantor Desa Waiara, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Jumat(12/9/2025).

Musyawarah ini melibatkan berbagai unsur, antara lain perwakilan Camat Kewapante, Kepala Puskesmas Kewapante, Kepala Desa Waiara beserta staf, Ketua dan anggota BPD, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Kepala Dusun, Ketua RT/RW, Bidan Desa, kader posyandu, pendamping desa, tokoh adat, serta tamu undangan lainnya.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, kemudian dilanjutkan doa bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sambutan diberikan oleh perwakilan Camat Kewapante, Kepala Desa Waiara, dan Ketua BPD yang sekaligus membuka secara resmi musyawarah rembuk stunting.

Pendamping desa memberikan arahan teknis terkait program percepatan penanganan stunting, diikuti dengan pembacaan tata tertib oleh anggota BPD. Selanjutnya dilakukan pemaparan materi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), sesi diskusi interaktif, serta penandatanganan berita acara sebagai wujud komitmen bersama dalam penanganan stunting.

Dalam penyampaiannya, Babinsa Pratu Yongki Alexander Tnunai menekankan pentingnya peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam mencegah stunting.

“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tapi juga mempengaruhi masa depan anak-anak kita. Oleh karena itu, kerjasama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk keberhasilan program ini,” ujarnya.

Musyawarah Rembuk Stunting ini menjadi salah satu upaya strategis yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan balita dan anak-anak di Desa Waiara, sebagai langkah konkret penurunan angka stunting di wilayah Kecamatan Kewapante.
(PENDIM 1603/SIKKA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *