Klungkung,- Wadanramil 1610-04/Nusa Penida Kapten Inf Gede Putrayadnya menghadiri kegiatan Edukasi Dan Sosialisasi Pengurusan Surat Ijin Boat Dan Pemberian Bantuan Alat Keselamatan Penumpang ( Life Jaket ) kepada Pemilik Boat, Jumat ( 13/09/24 ).
Kegiatan sosialisasi yang digelar di Ruang Rapat Kantor Desa Kampung Toyapakeh, Kecamatan Nusa Penida tersebut turut dihadiri oleh Kepala UPP Kelas II Pelabuhan Nusa Penida, Kaposal TNI AL Kecamatan Nusa Penida, Kepala Desa Kampung Toyapakeh dan para pemilik boat.
Pada kesempatan tersebut, Kepala UPP Kelas II Pelabuhan Nusa Penida menyampaikan bahwa pihaknya berupaya untuk membantu para pemilik boat agar melengkapi surat perijinan kepemilikan dan ijin jalan bagi pemilik boat yang beroperasional di wilayah Nusa Penida khususnya di Desa Kampung Toyapakeh.
Untuk saat ini, boat yang ada di wilayah Desa Kampung Toyapakeh ini terdiri dari 2 kelompok yakni kelompok angkut penumpang ke Nusa Lembongan dan kelompok Boat Snorkling,”ucapnya.
Besar harapannya bagi pass GT boatnya yang sudah mati atau sudah ada perombakan ukuran kapalnya agar segera mengurus surat perijinan dan kami akan berusaha membantu mempermudah pengurusan pass GT tersebut, sehingga kedepan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka tidak lagi dipermasalahkan terkait ijin Pass GT boat yang tidak punya atau sudah mati ijinnya,”imbuhnya.
Sementara itu, Wadanramil 1610-04/Nusa Penida Kapten Inf Gede Putrayadnya menambahkan bahwa surat kapal atau Pass GT yang sudah menjadi syarat utama tentunya harus dimiliki bagi pemilik boat yang beroperasional.
Dengan adanya perhatian dari UPP Kelas II Pelabuhan Nusa Penida, tentunya ketua Paguyuban harus segera mengurus. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat dilaut cukup beresiko kepada keselamatan para penumpang,”terangnya.
Para pemilik boat juga harus rajin mengontrol kondisi mesin dan alat keselamatan penumpang untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan. Faktor penyebab terjadinya kecelakaan ada dua faktor yakni faktor alam dan faktor kelalaian manusia , seperti halnya kerusakan mesin, tidak ada alat keselamatan dan kapten kapal yang belum mempunyai keahlian mengemudikan kapal, “tegasnya. ( Pendim 1610/Klungkung ).