Wakapolres Kompol Putu Diah Kurniawandari Ikuti Sembahyang Tumpek Landep Purnama Sadha.

Gentra News Bali – Wakil Kepala Kepolisian Resor Badung Kompol Putu Kurniawandari, S.H. S.I.K., M.H. mengikuti kegiatan persembahyangan

hari raya Tumpek Landep, Purnama Sadha di Lapangan Apel Polres Badung Jl. Kebo Iwa No. 1 Mengwitani Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung, Bali. Sabtu (03/06) pagi pukul 08.00 Wita.

Kegiatan persembahyangan ini dalam rangka menyambut hari Tumpek Landep yang jatuh pada Sasih Sadha, Wuku Landep,

Pancawara Kliwon, Saptawara Saniscara dan Purnama Sadha dan sekaligus sebagai pembinaan rohani dan mental personel Polres Badung

yang beragama Hindu, Selain itu merupakan bagian dari budaya organisasi Respek yakni religius sesuai dengan

terobosan kreatif dari Bapak Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, S.I.K.

Wakapolres Kompol Putu Diah Kurniawandari Ikuti Sembahyang Tumpek Landep Purnama Sadha.

Dalam pelaksanaan kegiatan persembahyangan di pimpin oleh Jro Mangku I Wayan Sija (personil Satpolairud Polres Badung)

dan di ikuti oleh Para Pejabat Utama dan Personel Polres Badung yang beragama Hindu.

“Persembahyangan di hari Tumpek Landep dan Purnama Sadha ini untuk menyucikan benda-benda yang berasal dari besi seperti Senjata Api, kendaraan dinas dan kendaraan operasional serta memohon kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) yang telah menganugerahkan kekuatan pada benda-benda tersebut sehingga mempermudah untuk digunakan oleh manusia.” Ungkap Perwira lulusan Akpol tahun 2008 tersebut seijin Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, S.I.K.

Senada dengan Wakapolres Jro Mangku I Wayan Sija menjelaskan hari raya Tumpek Landep jatuh setiap Saniscara/hari sabtu Kliwon wuku Landep yang di rayakan setiap 210 hari sekali dengan arti tumpek sendiri.
“Tumpek berasal dari kata “Metu” yang artinya bertemu, dan “Mpek” artinya akhir, jadi Tumpek merupakan hari pertemuan wewaran Panca Wara dan Sapta Wara, di mana Panca Wara di akhiri oleh Kliwon dan Sapta Wara di akhiri oleh Saniscara (hari Sabtu). Sedangkan landep sendiri berarti tajam atau runcing, maka dari ini di upacarai juga beberapa pusaka yang memiliki sifat tajam seperti keris dan besi yang tajam termasuk pikiran kita harus tajam dan cemerlang.” Ucapnya.

ROSSA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *