Bali-Badung – (31/03/2023) bertempat di Aula Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan, sebanyak 34 warga binaan laksanakan Ujian Pendidikan Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan (UPK). Ujian Pendidikan Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan (UPK) adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang dilakukan Satuan Pendidikan dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar peserta didik Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Dalam hal ini Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan melaksanakan kerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Niti Mandala Club dibidang Pendidikan yakni program Sekolah Kejar Paket A, B, dan C bagi warga binaan yang belum menyelesaikan pendidikannya.
Selama ini Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) adalah penentu kelulusan peserta didik program paket A setara SD, Paket B setara SMP, Paket C setara SMA. Ujian Pendidikan Kesetaraan ini wajib diikuti oleh warga binaan peserta didik PKBM kelas akhir, baik untuk jenjang Paket A (setara SD) yang diikuti oleh 14 wbp, Paket B (setara SMP) yang diikuti oleh 6 orang wbp, dan Paket C (setara SMA) yang diikuti oleh 14 orang wbp. Ujian ini wajib diikuti oleh peserta kejar paket karena menjadi salat satu persyaratan kelulusan dan mendapatkan Ijazah Paket A, B atau C. Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) ini langsung diawasi oleh pengawas/pengajar dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Niti Mandala Club dan Ibu Kalapas Perempuan Kerobokan, Ni Luh Putu Andiyani beserta Kasi Binadik dan staf. Besar harapan Ibu Andiyani selaku Kalapas kepada warga binaan yang mengikuti ujian untuk bisa mengikuti ujian dengan baik dengan hasil yang memuaskan dan sesuai dengan hasil kegiatan belajar yang telah warga binaan ikuti selama ini.
Adapun mata pelajaran yang diujiankan yaitu untuk jenjang Paket A (setara SD) yakni mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), Bahasa Indonesia, dan Matematika. Untuk Paket B (setara SMP) mata pelajaran yang diujiankan yakni Bahasa Indonesia, PPKN, dan Matematika. Sementara untuk Paket C (setara SMA) mata pelajaran yang diujiankan yakni Bahasa Indonesia, Geografi, dan Matematika. Untuk pelaksanaan ujian setiap 1 mata pelajaran diberikan waktu 40 menit untuk mengerjakannya. Warga binaan mengikuti ujian dengan tertib dan serius. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol Kesehatan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Anggiat Napitupulu yang ditemui diruang kerjanya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik yang dilakukan Satuan Pendidikan dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar peserta didik Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Rossa