Sawan, 21 Oktober 2025 — Babinsa Desa Kerobokan Sertu I Gede Sura Kertayasa bersama Bhabinkamtibmas Desa Kerobokan Aiptu Nyoman Sara Edi menghadiri kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) untuk tanaman padi tahun 2025 yang memasuki pertemuan ke-2 dari total 10 pertemuan yang telah dijadwalkan.
Kegiatan tersebut berlangsung di Pura Subak Lanyahan Desa Kerobokan serta dilanjutkan dengan praktik lapangan di lahan tanaman padi milik Bapak Nyoman Sepiana yang dijadikan sebagai demplot (lahan percontohan).
Dalam kegiatan ini, para peserta yang terdiri dari petani anggota Subak Lanyahan 10 orang,anggota subak Babakan 10 orang dan anggota Subak Kloncing 10 orang mendapat pembelajaran langsung dari tim penyuluh pertanian mengenai teknik pengendalian hama terpadu, identifikasi organisme pengganggu tanaman (OPT), serta pemanfaatan musuh alami dalam menjaga kesehatan tanaman padi.
Babinsa Sertu I Gede Sura Kertayasa menyampaikan bahwa kegiatan SLPHT ini sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani agar mampu mengelola lahan pertanian secara efektif dan ramah lingkungan.
“Dengan mengikuti SLPHT, para petani bisa lebih mandiri dan bijak dalam mengendalikan hama tanpa ketergantungan pada pestisida kimia,” ujar Sertu Gede Sura Kertayasa.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Aiptu Nyoman Sara Edi menambahkan bahwa sinergi antara aparat desa, penyuluh, dan petani sangat dibutuhkan untuk mewujudkan ketahanan pangan di wilayah Desa Kerobokan.
Kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar, serta mendapat sambutan positif dari para peserta. Diharapkan, hasil dari pelatihan ini dapat diterapkan secara langsung di lahan pertanian warga guna meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen padi di wilayah Desa Kerobokan.