Gentar News Bali – Denpasar, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Bali yang pada kesempatan ini diwakili oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, I Putu Murdiana menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2023, acara yang mengusung tema “Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional” ini berlangsung di Ruang Grha Tirta Gangga, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali yang beralamat di Jl. Letda Tantular No.4, Dangin Puri Klod, Kec. Denpasar Tim, Kota Denpasar pada, Rabu (29/11)
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) adalah puncak high level event (HLE) Bank Indonesia yang telah diselenggarakan secara rutin sejak tahun 1969. Agenda utama PTBI adalah penyampaian pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian nasional, tantangan yang dihadapi, dan arah kebijakan ke depan serta penyampaian arahan Presiden Republik Indonesia mengenai kebijakan Pemerintah ke depan.
Dalam pertemuan tersebut secara daring Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam sambutanya menyampaikan di tengah pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat dengan ketidakpastian yang tinggi, ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan dan terus menunjukkan prospek yang baik. Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai kisaran 4,7-5,5% pada 2024 dan akan meningkat 4,8-5,6% pada 2025. Inflasi akan tetap terkendali dalam rentang sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025 didukung konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Stabilitas eksternal dan sistem keuangan tetap terjaga, dan digitalisasi juga terus berkembang pesat. Berbagai tantangan global ke depan yang perlu dicermati mencakup perlambatan dan divergensi pertumbuhan ekonomi global, penurunan inflasi yang lambat, suku bunga negara maju yang lebih tinggi dan lebih lama, kuatnya mata uang dollar, serta pelarian modal dalam jumlah besar dari emerging markets ke negara maju. Untuk itu sinergi sebagai kunci dari prospek kinerja ekonomi Indonesia dalam melanjutkan ketahanan dan kebangkitan ekonomi terus diperkuat
Turut hadir dalam kesempatan tersebut secara daring Presiden RI, Joko Widodo, beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas sinergi yang telah terbangun sehingga proses pemulihan ekonomi berjalan dengan baik dan perekonomian Indonesia dalam kondisi stabil. Ke depan, Presiden Joko Widodo berpesan pentingnya kita untuk terus optimis namun tetap waspada untuk ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional. Untuk menopang momentum perekonomian yang berkelanjutan, strategi hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah merupakan penggerak perekonomian nasional.
Selanjutnya Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Gusti Agung Diah Utari dalam paparanya pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Provinsi Bali harus menghadapi tantangan baik jangka pendek maupun tatantangan jangka panjang dalam melakukan pemulihan ekonomi. Dalam jangka pendek dikatakan bahwa Bali dihadapkan pada resiko ekonomi global tahun 2023, maupun resiko geopolitik Rusia Ukraina sedangkan untuk tantangan jangka panjang ialah berupa perilaku wisatawan yang datang pasca pandemic Covid – 19. Diah Utari juga menyampaikan sejumlah rekomendasi dalam menghadapi tantangan jangka pendek ialah melalui pengembangan wisata potensial seperti wisata Bahari, kesehatan dan sebagainya sedangkan untuk menjawab tantangan jangka panjang dapat melalui digitalisasi pertanian, pengembangan ekonomo kreatif baik di sektor kriya, fashion dan kuliner.
Rossa