Gentra News Bali-Buleleng, Kamis 25 Januari 2024 – Oknum penyakap di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, kembali berulah. Kali ini, mereka menghalangi alat berat milik pemilik tanah bersertifikat, SHM, a.n. Devin, untuk masuk ke lahannya.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.50 Wita. Saat itu, mobil L300 yang mengangkut alat berat jenis molen tiba di lokasi lahan. Namun, mobil tersebut dihadang oleh sekitar 12 orang warga penyakap yang memiliki sertifikat redis
Warga penyakap yang menghadang tersebut antara lain Putu Suartini, Wayan Merti, Ketut Suma, Gede Sukra Redana, dan Ketut Restini. Mereka menolak adanya aktivitas pembangunan di lahan tersebut karena masih menunggu putusan hukum.
“Kami tetap tidak mau ada aktivitas apapun di tanah Musi ini, baik memasukkan bahan bangunan, masukkan alat atau aktivitas apapun dalam tanah Musi ini, sampai ada putusan Hukum,” kata salah satu warga penyakap
Sedangkan penyakap diluar lahan namun 1 SK Redis diantaranya Swastika, Ketut Teken, Made Kuning dan Ketut Kaplek juga ikut mengintimidasi pemilik lahan Sdr. Devin
Upaya persuasif dari aparat keamanan setempat, yakni Bhabinkamtibmas, anggota Polsek Gerokgak, dan Danramil 1609-08/Gerokgak, tidak membuahkan hasil. Oknum penyakap tetap bersikeras menghalangi alat berat tersebut masuk ke lahan.
Akibatnya, alat berat tersebut terpaksa kembali ke tempat asalnya. Peristiwa tersebut sempat membuat suasana di lokasi menjadi tegang.
Perbuatan tersebut jelas melanggar hukum. Oknum penyakap tersebut telah melakukan tindak pidana penyerobotan lahan. Pihak berwajib harus segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum penyakap tersebut. Mereka harus dihukum seberat-beratnya agar tidak ada lagi yang berani melakukan perbuatan serupa.
Masyarakat juga harus waspada terhadap oknum penyakap. Perbuatan oknum penyakap tersebut adalah bentuk pemerasan dan intimidasi terhadap pemilik tanah bersertifikat. Mereka adalah gerombolan yang diduga di back up oleh tokoh masyarakat untuk terus melakukan aksi penguasaan lahan milik orang lain dengan cara yang tidak benar.
Rossa