Antusiasme Tinggi, Sirkuit Nasional B di Tabanan Pecahkan Rekor Peserta Terbanyak

Gelaran Sirkuit Nasional (Sirnas) B yang diselenggarakan di Tabanan sejak 7 hingga 12 Oktober 2024 mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat dan pecinta bulutangkis. Ajang yang diikuti oleh 1.035 pebulutangkis dari seluruh Indonesia ini sukses menjadi sejarah bagi Tabanan, yang untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah Sirnas. Dari jumlah tersebut, 171 di antaranya merupakan pebulutangkis asal Bali yang turut bertanding di tiga kategori usia: dini, anak-anak, dan pemula.

Made Nurbawa, Ketua Umum KONI Tabanan, mengungkapkan bahwa total 197 klub dari berbagai provinsi, seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Bali, NTB, hingga Papua, turut serta dalam kompetisi ini. “Antusiasme luar biasa dari masyarakat, serta jumlah peserta yang memecahkan rekor sepanjang sejarah Sirnas di Indonesia, menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami di Tabanan,” ujar Made Nurbawa.

Tabanan menyediakan tiga venue sebagai tempat pertandingan, yaitu GOR Debes baru sebagai venue utama dengan 5 lapangan, serta GOR Debes lama dan GOR Dewarra sebagai pendamping, masing-masing dengan 3 lapangan. GOR-GOR tersebut telah dirombak dan didekorasi agar layak digunakan sebagai lokasi pertandingan skala nasional. “Kami dari KONI Tabanan terlibat langsung dalam penyelenggaraan, juga untuk menguji kesiapan GOR dan kondisi kabupaten sebagai tuan rumah kompetisi besar seperti Sirnas,” tambahnya.

Salah satu aspek yang menambah daya tarik Sirnas kali ini adalah tidak adanya tiket masuk, yang membuat masyarakat semakin antusias menyaksikan langsung pertandingan bulutangkis. Namun, terdapat beberapa kendala, seperti terbatasnya fasilitas akomodasi di Tabanan, sehingga beberapa peserta terpaksa menginap di Denpasar dan sekitarnya.

Kendati demikian, Made Nurbawa berharap Sirnas ini bisa menjadi batu loncatan bagi Tabanan untuk menjadi tuan rumah event olahraga lainnya. “Dengan Sirnas ini, kami berharap cabor-cabor lain mulai melirik Tabanan sebagai lokasi kompetisi, karena ini akan sangat membantu menggerakkan perekonomian lokal,” pungkasnya.

Sirnas B di Tabanan bukan hanya menjadi ajang unjuk kemampuan para atlet muda, tetapi juga menjadi momentum penting bagi pengembangan olahraga di Bali, khususnya di Tabanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *