Gentra News NTB – Sumbawa Barat – Dandim 1628/Sumbawa Barat Letkol Inf Andri Karsa S. Sos., M Han. laksanakan Vicon Rapat Teritorial Mingguan Di Wilayah Korem.162/Wira Bhakti yang pimpin oleh Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han bertempat di Ruang Vicon PT. AMNT telah di laksanakan kegiatan Vicon Rapat. Kamis (14/11/24). Pukul 14,00 Wita.
Hadir dalam kegiatan vicon tersebut. Dandim 1628/Sumbawa Barat Letkol Inf Andri Karsa S. Sos., M Han. Peserta vicon Jajaran Korem 162/Wira Bhakti
Penyampian Danrem 162/Wira Bhakti acara tersebut.
Dalam pelaksanaan Vicon Rapat Teritorial Mingguan Di Wilayah Korem.162/Wira Bhakti yang konsepnya Binter dan untuk kegiatan PAM, ada anggota Babinsa setingkat Kodim jajaran melaksanakan patroli dan ada juga dari pihak Kepolisian ikut membantu untuk bersinergi, bagaimana dalam kegiatan kegiatan dalam mengatasi Masalah masalah di lapangan juga harus bersama sama dengan instasi lain ikut di sertakan,
dalam proses penanggulangan bencana juga harus di laksanakan brifing dengan instansi dari wilayah, dari latihan dan lainya, tolong masing masing Kodim melaksanakan protap satuan dan struktur organisasi dalam pengamanan pada wilayah teritorial, ciptakan situasi yang kondusif di wilayah jajaran Kodim masing masing,”Tegasnya Danrem 162/WB.
Ditambah Penyampaian Kasi intel 162/Wira Bhakti.
Pada pemetaan potensi kerawanan Pilkada serentak di wilayah Provinsi NTB tahun 2024 yaitau Korem 162/WB dalam mendeteksi potensi kerawanan Pilkada serentak di wilayah Provinsi NTB berpedoman pada IKP SintelAD dan IKP Bawaslu NTB, data pelanggaran pilkada dari bawaslu dari tiap tiap Kabupaten dan kota, untuk penyiapan logistik Kabupaten dan Kota semua lengkap, TPS Rawan Blank Spot di daerah di tiap kabupaten dan Kota, lokasi TPS rawan bencana di tiap kabupaten dan Kota, lokasi Jarak terjauh di tiap Kabupaten dan Kota, lokasi TPS penyeberangan laut di tiap Kabupaten dan Kota, tabulasi data Konflik priode bulan September s.d Oktober Tahun 2024, ancaman Ancaman Kemungkinan ancaman akan adanya mobilisasi massa atau tindakan anarkis menuju kantor KPU dan lain sebagainy,”Jelasnya kasi Intel.
(Pendim 1628)