Gentra News Bali – Klungkung, Disamping memiliki panorama wisata yang luar biasa, Bali juga dikenal memiliki keragaman budaya dan adat istiadat yang masih melekat pada setiap masyarakatnya.
Oleh karena itu tentu menjaga dan melestarikan budaya dan kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur menjadi suatu hal yang wajib.
Hal tersebut disampaikan Serma I Wayan Sukadana Babinsa Timuhun Koramil 1610-02/Banjarangkan saat berkomunikasi sosial bersama penyuluh bahasa Bali I Gede Wiratana di kantor desa Timuhun, Kamis ( 30/05/24 ).
Menurut Serma Wayan, dalam rangka melestarikan hal tersebut seluruh pihak harus berkolaborasi dan saling mendukung, sehingga ajeg Bali tetap terjaga ditengah gempuran kemajuan jaman dan teknologi saat ini, “terangnya.
Selaku Babinsa, pastinya akan berperan aktif dan membantu instansi maupun pihak terkait dalam mendukung kelestarian budaya Bali, seperti halnya berkontribusi dalam pelaksanaan agenda rutin Bulan Bahasa Bali, “ujarnya.
Senada penyuluh bahasa Bali desa Timuhun I Gede Wiratana menyampaikan bahwa tugas dari para penyuluh bahasa Bali yaitu mendukung dan mensukseskan program Pemprov yaitu “ Nangun Sat Kerthi Loka Bali “ yang diimplementasikan dalam 3 aspek yaitu bahasa, aksara dan satra Bali.
Dalam tugasnya, penyuluh bahasa Bali ini melaksanakan pembinaan untuk memperkuat jati diri dan menumbuhkembangkan bahasa, aksara dan satra Bali dari pengaruh globalisasi, “ucapnya.
Disamping itu, kita juga memfasilitasi dan menjembatani kebutuhan masyarakat dalam hal pengembangan dan pelestarian serta memotivasi dan mengajak masyarakat mengembangkan dan melestarikan bahasa, aksara dan sastra Bali, “jelasnya.
Selaku penyuluh bahasa Bali, dirinya sangat berterima kasih kepada pak Babinsa yang selalu mendukung dan berkontribusi dalam pelestarian dan keajegan budaya Bali, khususnya di wilayah desa Timuhun, “pungkasnya.
( Pendim 1610/Klungkung ).