Gentra News Bali-Klungkung,- Dalam rangka pelestarian budaya Bali, pemerintah keluarahan Semarapura Kaja menggelar kegiatan nyasar aksara Bali, Jumat ( 05/07/24 ).
- BOLA
- Food
- Gadgets
- Gosip
- Inspirations
- KEJATI
- KEMENKUMHAM
- KODAM 1/ BUKIT BARISAN
- Kodam IV/Diponegoro
- Kodam IX / Udayana
- Kodim badung
- Kodim Buleleng
- Kodim ende
- Kodim Gianyar
- Kodim Jembrana
- kodim sumbawa barat
- Kodim Tabanan
- Kodim TTU
- Korem 161/Wira Sakti
- Korem 162/Wira Bhakti
- Korem 163/Wira Satya
- KRIMINAL
- LIFESTYLE
- Pemda Alor
- PEMDA BADUNG
- PEMDA BULELENG
- Pemda Ende
- PEMDA JEMBRANA
- PEMDA KARANGASEM
- PEMDA KLUNGKUNG
- Pemda Kupang
- Pemda Lombok Tengah NTB
- PEMDA TABANAN
- PERISTIWA
- POLDA BALI
- Polda Jatim
- POLDA NTB
- POLDA NTT
- Polres badung
- Polres Ende
- Polres Karangasem
- Polres Kupang
- Polres Lombok Timur
- polres lombok utara
- Polres Malang
- Polres Tabanan
- Polresta Denpasar
- Polresta Kupang Kota
- POLRI
- PROVINSI BALI
- Reviews
- Software
- TECH
- Technology
- TNI AD
- TNI AL
- TNI AU
- Travel
- TREN NEWS
- Trends
- Yonif 741/GN
- Yoniv 741
Kegiatan yang digelar di kantor Lurah Semarapura kaja tersebut turut dihadiri oleh penyuluh bahasa Bali I Komang Srigati dan staf kelurahan serta didampingi Babinsa Semarapura Kaja Serka I Wayan Wardana.
Dijelaskan Komang Srigati, kegiatan nyastra aksara Bali ini merupakan salah satu program kelurahan Semarapura Kaja yang dilaksanakan satu kali setiap minggunya dengan jumlah anak 15 orang.
Untuk peserta merupakan anak-anak SD kelas III sampai dengan VI, dimana kegiatan ini bertujuan untuk mengajak anak-anak belajar mengenal lebih dekat kegiatan nyastra Bali, “ungkapnya.
Sementara itu Babinsa Semarapura Kaja Serka Wayan Wardana mengatakan program ini merupakan inovasi yang sangat positif.
Bukan tanpa alasan, ditengah perkembangan teknologi dan gempuran budaya luar, program nyastra Bali yang dilaksanakan keluarahan Semarapura kaja ini merupakan salah satu benteng dalam melestarian budaya Bali, baik bahasa, aksara, dan sastra Bali, “lanjutnya.
Nyastra ini adalah tradisi yang merupakan kearifan lokal yang tumbuh di masyarakat Bali, oleh karena itu tentu sudah menjadi keajiban kita untuk menjaga dan melestarikannya, “pungkasnya. ( pendim 1610/Klungkung ).