Polda Bali, Polres Badung gentra.co.id – Dalam sisa waktu kurang lebih 14 hari lagi menjelang malam pergantian tahun baru 2022/2023 Kepolisian Resor Badung harus memasang mata dan telinga diwilayah Kabupaten Badung, khususnya dalam kegiatan masyarakat yang berada di wilayah Kuta Utara. Terkait hal tersebut, Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, SIK, SH, MH saat pimpin apel malam minggu pada hari Sabtu, (17/12) pukul 09.00 wita langsung meminta kepada Kabagops Kompol I Gede Made Surya Atmaja, P, S.Sos, MH sebelum gelar pasukan tanggal 22 Desember 2022 harus sudah mendapatkan data-data terkait perayaan tahun baru yang berada di Club, Beachclub, restaurant dan hotel di Wilkum Polsek Kuta Utara.
Kapolres AKBP Leo Dedy Defretes mengatakan menjelang malam pergantian tahun biasanya dibarengi meningkatnya gangguan kamtibmas. Oleh karena itu terkait perayaan Nataru, Polres Badung dan jajarannya bersinergi dengan stakeholder terkait menggelar patroli malam, terutama setiap malam Minggu.
Apel patroli gabungan malam ini, dilaksanakan di areal parkir Pura Petitenget, Kuta Utara, Badung. Kegiatan tersebut melibatkan puluhan personel Polri dan Satpol PP Kabupaten Badung.
Polres Badung rutin tiap malam minggu melaksanakan apel tapi lokasinya pindah-pindah. “Minggu lalu kami melakukan kegiatan dibeberapa titik yaitu Pantai Batu Bolong, Tibuneneng dan Mengwi,” tegasnya.
Hal ini dilakukan dalam rangka masih berlangsungnya Operasi Cipta Aman Agung 2022 yang berakhir pada Minggu (18/12). Selain itu terkait kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) mengantisipasi kegiatan masyarakat khususnya kalau malam minggu pasti ada party di beberapa klub dan restoran.
“Kita tahu bersama Piala Dunia masih berlangsung dan di beberapa tempat mengadakan nonton bareng. Untuk itu kami selalu apel tiap malam minggu antisipasi sampai bubaran,” ujar Kapolres di depan awak media.
Kegiatan ini sasarannya adalah kejahatan jalanan terutama curanmor dan jambret. Pencuri menyasar motor parkir yang kuncinya nyantol. Selain itu mengincar barang-barang milik turis yang sedang berenang. Kalau jambret biasa beraksi saat bubaran party. Kebanyakan yang diincar HP turis mancanegara dan lokal.
Sedangkan menjelang Nataru, menurutnya berdasarkan hasil rakor lintas sektoral yang dipimpin Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si dengan kementerian dan lembaga terkait diharapkan untuk melakukan pendataan-pendataan antisipasi kegiatan mengumpulkan orang banyak, seperti konser musik dan pesta kembang api. Kemudian kegiatan dilanjutkan mengecek keamanan pemasangan CCTV dibeberapa Restauran dan Bar.
Saat mengecek keberadaan CCTV untuk pngawasan di jalan, Kapolres Badung menemukan 2 orang Scurity (Eka Wahyu Firmansyah dan Kadek Sugiarta red) tercium minuman keras, langsung diinterogasi dan yang bersangkutan mengakui. “Mengkomsumsi minuman bisa mengganggu kesadaran, saya tegur langsung. Artinya sebagai Scurity atau Pamswakarsa, bisa mengamankan situasi, namun melakukan hal-hal yang bisa di bilang merugikan diri sendiri maupun tempat usaha,” Ujarnya.
“Dan kami juga menegur pihak management supaya bisa lebih tegas, kepada karyawan khususnya Scurity,” Sambungnya. Kemudian kapolres menyarankan di tempat tersebut memasang CCTV yang memang mengarah ke jalan. Karena ini merupakan salah satu kunci pengungkapan-pengungkapan kejahatan jalanan yaitu adanya CCTV yang di pasang di jalan di setiap toko-toko, tempat-tempat usaha, hotel, Restauran yang mengarah ke jalan. sumber : Humas