Launching Gerakan Bali Bersih Sampah Bersama Gubernur Bali di Panggung Terbuka Ardha Candra

Gentra.co.id DENPASAR – Gubernur Bali, Ir. Wayan Koster, melaunching Gerakan Bali Bersih Sampah di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Werdhi Budaya Art Centre, Denpasar Timur, kota Denpasar, Bali. Sabtu, (12/04/2025).

Pemaparan Program Gerakan Bali Bersih Sampah oleh Gubernur Bali. Pasalnya kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Bali, tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mengurangi sampah di lingkungan.

Kegiatan yang dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup atau Kepala BPLH RI, Wakil Gubernur Bali, Pangdam IX/Udayana, Wakapolda Bali, Danrem 163/WSA, Ketua DPRD Prov Bali, Kajati Bali, Kepala Pengadilan Tinggi Bali, Kabinda Bali, Danlanal Denpasar, Danlanud Ngurah Rai, Walikota Denpasar, Bupati se Bali, Dandim se Bali dan Kapolres se Bali serta tamu undangan pemerintah lainnya dan masyarakat.

Dari Menteri Lingkungan Hidup atu Kepala BPLH RI menegaskan. “Perihal ini kita harapkan kibajakan yang akan dicanangkan agar bisa berjalan dan masyarakat Bali sadar akan dampak yang ditumbulkan sampah yang mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup serta kami harapkan kedepannya Bali bersih, dapat tetap dikunjungi oleh turis dan wisatawan domestik ataupun mancanegarai”, tegas (Menteri Lingkungan Hidup atau Kepala BPLH RI).

Dalam sambutannya, Gubernur Bali, Ir. Wayan Koster, menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan mengurangi sampah di Bali. Beliau juga mengajak masyarakat Bali untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.

“Gerakan Bali Bersih Sampah ini merupakan salah satu upaya kita untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mengurangi sampah di lingkungan. Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahan Bali,” kata Gubernur Bali.

Gerakan Bali Bersih Sampah ini akan dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Bali, dengan melibatkan masyarakat, pemerintah, dan stakeholder lainnya. Sampah yang berada di Bali 3436 ton per hari yang paling banyak kota Denpasar lebih dari 1000 Ton perhari, Badung, Gianyar dan wilayah lainnya jenis sampahnya 60% lebih sampah organik, yang bisa diolah 17% yang bisa juga dikelola sumber sampahnya kegiatan rumah tangga lebih dari 60% dari pasar lebih dari 7% dan dari perdagangan atau perniagaan lebih dari 11% dari sumber-sumber sampah.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mengurangi sampah di lingkungan, serta dapat menjadikan Bali sebagai contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan sampah yang baik,” tambah Gubernur Bali.

Bali juga banyak kiriman dari berbagai daerah diwilayah sekitar Bali yang dimana sampah tersebut banyak berserakan di pantai yang dibawa oleh arus air Laut. Untuk itu cara untuk mengurangi atau mengatasi sampah pelastik yakni kita harus membatasi penggunaan pelastik pada kehidupan sehari-hari. Kendati demikian, sampah pelastik sangat berbahaya yang bisa mencemari berbagai mata air.

(Pendim 1611 BDG).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!