Polres Bangli Rapat koordinasi lintas sektoral pam Nataru secara Virtual melalui zoom meeting.

Polda Bali, Polres Bangli gentra.co.id – Bertempat di ruang Rupatama Polres Bangli telah berlangsung giat rapat koordinasi lintas sektoral melalui zoom meeting yang dipimpin oleh Kabaharkam Polri KOMJEN POL. Drs AGUS ANDRIANTO, S.H.,M.H. sebagai antisipasi situasi menjelang Perayaan Natal tahun 2022 dan Tahun Baru 2023.

Kegiatan Rakor lintas sektoral yang diterima secara virtual melalui zoom di Polres Bangli dipimpin Waka Polres Bangli KOMPOL I WAYAN SUKA, S.Sos. M.si, Kabid Damkar Kab. Bangli I WAYAN WARDANA , Kabag Ops Polres Bangli KOMPOL I KETUR MARET, S.H, Kasubag TU Kab. Bangli I WAYAN SUMADA, Kabid Persandian Diskominfosan I WAYAN SUDARTA, Kasi MRLR Dishub Kab. Bangli I GEDE MULIAWAN, Kasi pengembangan pasar I NYOMAN SUAMDRA, S.H, Kapolsek Jajaran, Pju Polres Bangli dan para undangam yang keseluruhan berjumlah 28 orang.

Rangkaian kegiatan diawali oleh AS Ops Kapolri AGUNG SETYA IMAM EFFENDI, SH., SIK., MSi mengatakan, “Agar dapat di deteksi terkait AG, PG, dan GN dalam peningkatan lalulintas pada arus mudik dan arus balik yang telah kita katahui pada perayaan nataru ini akan meningkat agar dapat diatensi pada saat operasi. Target operasi benda orang dan kegiatan terkait ibadah nataru agar bisa diamankan dalam perayaan nataru nanti. Struktur organisasi ops Lilin agung 2022 ini sudah dibentuk, dengan struktur organisasi yang cukup lengkap ini diharapkan bisa menjalin korrdinasi yang baik sehingga kegiatan operasi ini bisa berjalan dengan baik. Cara bertindak masing-masing satgas sudah ditentukan dan dari masing satgas agar menguasai betul cara bertindak bertindak satgas masing-masing sehingga tidak ada keraguan dalam pelaksanaan ops nantinya yaitu satgas 1/preemtif, satgas 2/reventif, satgas 3/Kamseltibcarlantas, Satgas 4/Gakum, satgas 5/Kontijensi, satgas 6/Humas dan satgas 7/ Banops. Dalam ops ini Akan melibatkan 101.092 Pers Polri, 16.279 Pers TNI, 47.210 Instansi lain dan 2.210 masyarakat. Melalui persamaan persepsi dalam rapat koordinasi ini agar dapat kita mengatensi langkah dalam pelaksanaan ops ini bisa berjalan dengan baik dan diharapkan dapat mengatensi dan mendeteksi ancaman terkait terorisme dan ancaman lain yang dapat mengganggu situasi kamtibmas dalam pelaksanaan ops ini, tempat kerawanan perayaan agar diatur lalu lintasnya, kapasitas parkir, keamanan dan kenyamanan pengunjung sehingga dalam ops ini pengunjung masih dapat berjalan dengan baik, menyiapkan pos pemerikasaan terutama di pelabuhan dengan lokasi yang strategis sehingga dapat melaksanakan pengecekan jauh dari pelabuhan sehingga tidak terjadi kemacetan dan kebrangkatan pada pelabuhan bisa berjalan dengan normal. Dirumuskan situasi dari hijau, kuning dan merah dalam pelaksanaan nanti agar sudah siap dengan situasi yang terjadi dengan simulasi sejak awal agar lebih siap. Melalui koordinasi di lapangan saat bertugas bisa menjadikan pelaksanaan berjalan dengan baik dan pengendalian anggota yang baik sehingga dapat berjalan sesuai target operasi, “jelasnya.

Kabaharkam Polri dalam arahannya, ” Bahwa Sudah ditentukan daerah ops nya, dan daerah yang tidak masuk tetap melaksanakan ops, yang potensi banyak pergeseran masy yaitu jabodetabek dan menuju Jateng dan Jatim. Berbeda dengan idul fitri dalam ops ini sasarannya adalah tempat ibadah umat nasrani namun teknis, taktis tetap sama dan menjadi atensi juga tempat tinggal umat, tempat transport, penyeberangan serta penerbangan. Pasca kejadian di astana anyar agar dideteksi untuk dapat di cegah dalm pelaksanaan ops ini, Penjagaan keamanan ini tidak hanya peran pemerintah namun juga merupakn peranan dari masyarakay untuk menjaga situasi. “Ucapnya.

Araham Kakor lantas IRJEN Pol FIRMAN SHANTYABUDI menyampaikan, “Adanya kejadian sebelumnya merupakan pemanasan untuk kita agar melaksanakn deteksi dini, apalgi dalam ops ini tidak ada pelarangan kegiatan masyarakat. Terkait proyek jalan yang masih dilaksanakan agar mendapat pengamanan jalur dan diusahakan tidak menggunakan pengalihan arus melainkan dengan arus utama dan mendapat mengamanan jalur, Target satgas kamseltibcar lantas yaitu lancarnya lalulintas, mengamankan kegiatan masyarakt, menurunkan angka kecelakaan terutama dengan vatalitas tinggi, memutus penyebaran covid-19. “Sampaiannya.

 

Penyampaian Dirjen Binamarga, “Terkait pembangunan jembatan dan jalan tol yang sedang dilaksanakan di beberapa wilayah di indonesia yang dapat mengurangi kapasitas jalan raya, sudah mendapat atensi dan diusahakan untuk dapat beroperasi segera sehingga dalam perayaan Nataru ini tidak begitu mengganggu kapasitas jalan jelang arus mudik dan beberapa jalan tol baru juga telah hampir selesai termasuk perbaikan jalan yang rusak juga telah dilaksanakan sehingga arus dapat lebih lancar, sedangkan fasilitas jalan yang belum dapat terselesaikan saat ini maka diusahakan akan selesai sebelum perayaan idul fitri tahun depan. Perbaikan fasilitas jalan yang dilaksanakan sedah mencapai 70 persen namun dalam pelakasanaanya mengacu pada hari lebaran sehingga saat ini belum terselesaikan karena memang waktu setiap pembangunan perbaikan jalan memang mengacu pada perayaan lebaran. Jadi nanti banyak terdapat fasilitas baru termasuk res area, penyeberangan dan akan ada tol gratis yang nantinya dapat membantu kelancarang masyarakat. “Ucapnya.

Penyampaian perwakilan Kemenkes, “Bahwa Kasus covid di indonesia masih meningkat terkait Varian Baru Covid 19 yang resiko fatalitasnya pada lansia dimana sebagian besar kasus meninggal saat ini yaitu pada lansia yang memiliki Comorbid atau penyakit penyerta sabanyak kurang lebih 50 persen dari angka kematian Covid-19 varian baru ini. Untuk vaksin Covid saat sudah diarahkan untuk meningkatkan pelaksanaan vaksinasi sampai ke vaksin 3 atau Booster. Untuk daerah yang memiliki daerah pariwisata agar membentuk posko Covid 19 dan untuk pelaporan kasus agar dibuat posko pelaporan, dan pada res area di sepanjang jalur mudik disediakan minimal tempat cuci tangan dan masker serta dilaksanakan tes covid mandiri sehingga dapat mengurangi penyebaran Covid 19, namun jika ada lonjakan kasus agar Rumah Sakit meningkatkan fasilitas isolasinya. “Tutupnya. sumber humas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *