Sekjen Kemenag Menganggap Pelaku Bom Bunuh Diri Sudah Mengabaikan Martabat Kemanusiaan

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

Gentra.co.id , JAKARTA – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), Nizar Ali menganggap sikap beberapa orang atau kalangan radikal sudah mengabaikan martabat kemanusiaan.

Ali mencontohkan menyerupai tragedi beberapa hari kemudian di Bandung. Dinilai sudah mengabaikan martabat kemanusiaan.

“Ekstrimis menyerupai bom bunuh diri yang terjadi beberapa hari di Bandung punya asumsi cara pandang sikap dan sikap yang mengabaikan martabat kemanusiaan,” kata Nizar Ali dalam sambutan daring pada Media Gathering Berspektif Moderasi Beragama di Megamendung, Bogor, Jumat (9/12/2022) malam.

Kemudian dibilang Ali sikap tidak bermartabat tersebut tidak ada di agama apa pun.

“Kita tahu dalam agama manapun niscaya akan mengajarkan memanusiakan manusia,” tambahnya.

Lalu dibilang Ali seseorang yang melakukan upaya bunuh diri cara berpikirnya mesti diluruskan.

“Jadi tidak ada orang bunuh diri kepentingannya untuk membunuh orang lain alasannya yakni menurut saya mindset cara pandang yang perlu diluruskan salah satunya dengan moderasi keagamaan humanis,” sambungnya.

Pengguna jalan melintasi sejumlah karangan bunga di depan Mapolsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/12/2022). Karangan bunga kiriman dari aneka macam komponen penduduk tersebut selaku bentuk turut berduka cita atas wafatnya Aiptu Anumerta Sofyan dan dukungan untuk Polisi Republik Indonesia dalam memberantas radikalisme dan terorisme, pascaledakan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar pada Rabu, 7 Desember 2022. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Pengguna jalan melintasi sejumlah karangan bunga di depan Mapolsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/12/2022). Karangan bunga kiriman dari aneka macam komponen penduduk tersebut selaku bentuk turut berduka cita atas wafatnya Aiptu Anumerta Sofyan dan dukungan untuk Polisi Republik Indonesia dalam memberantas radikalisme dan terorisme, pascaledakan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar pada Rabu, 7 Desember 2022. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI)

Ali menuturkan moderasi keagamaan humanis ialah gerakan masif Kementerian Keagamaan untuk mencerdaskan pola pikir masyarakat.

“Sehingga nanti pola pikir dan cara pandang sikap penduduk itu bisa moderat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *